Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan jalur Kereta Api Madiun-Jombang, merupakan salah satu bukti nyata pembangunan yang berasal dari APBN yang digunakan untuk kesejahteraan transportasi umum rakyat.
Jalur KA Madiun-Jombang merupakan bagian dari pembangunan jalur kereta api Solo-Surabaya yang dibangun menggunakan #UangKita pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Advertisement
“Mereka yang tinggal di Jawa Timur akan melewati jalur KA Madiun – Jombang yang dibangun menggunakan pembiayaan Sukuk Proyek sebesar Rp2,46 triliun pada 2016-2018. Ini jadi salah satu bukti nyata #UangKita dari pembiayaan digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” tulis Sri di akun Instagramnya @smindrawati, dikutip Senin (16/2/2022).
Sri menjelaskan, pembangunan proyek ini dapat meningkatkan akses transportasi manusia dan barang antar kota dan antar provinsi. Sehingga memberi multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Tak hanya itu saja, dibangunnya jalur kereta api Madiun-Jombang ini juga memudahkan mobilitas berangkat dan pulang mudik bagi masyarakat.
“Bagi yang pulang pergi menggunakan muda transportasi kereta api (KA) bagaimana pengalamanmu? infrastruktur tersebut diadakan untuk memudahkan mobilitas berangkat dan pulang mudik,” tulis Sri.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Resmikan Stasiun Cikarang
Tak hanya itu, baru-baru ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini meresmikan stasiun Cikarang. Stasiun ini merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional Double-Double Track (DDT) Manggarai – Cikarang, pada 1 April 2022.
Bendahara negara ini menjelaskan dana pembangunan Stasiun Cikarang ini juga berasal dari pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Hasil pembangunan tersebut membuat Stasiun Cikarang kini menjadi lebih nyaman bagi para penumpang KRL.
Dia mengatakan KRL sangat layak untuk menunjang mobilitas masyarakat yang akan semakin meningkat seiring pemulihan ekonomi nasional yang kian membaik. Sekaligus bisa menghidupi UMKM dan perekonomian sekitar.
Advertisement
Sri Mulyani: Seluruh Dunia Harus Kerja Sama Cegah Pandemi Berikutnya
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, setiap negara punya strategi sendiri agar ekonomi bisa cepat pulih dari berbagai tekanan yang ada saat ini. Namun ia berharap strategi tersebut tidak membatasi suatu negara untuk bekerja sama dengan negara lain. Alasannya, kerja sama antar negara merupakan salah satu kunci sukses untuk bangkit dan pulih bersama.
Sri mulyani bercerita, saat ini ada bertumpuk tantangan bagi pertumbuhan ekonomi. Pertama tentu saja pandemi Covid-19 yang belum selesai. Kedua konflik geopolitik antara Rusia dengan Ukraina. Selain itu masih ada beberapa tantangan lainnya.
“Pertama pada pandemi. Ini adalah krisis yang sangat mahal bagi kita semua. Jadi kita harus bekerja sama mencegah pandemi berikutnya,” ungkap Sri Mulyani pada ASEAN+3 Finance Minister and Central Bank Governors Meeting 2022 secara virtual, Kamis (12/5/2022).
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) dan Bank Dunia. Kerja sama tersebut yakni berusaha membentuk mekanisme pembiayaan multilateral baru untuk mendukung kerja WHO dan lembaga internasional lainnya.
“Sehingga kita akan mampu mengatasi pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respon kesenjangan pembiayaan,” jelas dia.
Ada juga kerja sama yang berkaitan dengan bauran kebijakan. Dari sisi fiskal semua negara berusaha mempercepat konsolidasi untuk melindungi masyarakatnya. Baik itu dari pandemi maupun dari inflasi, daya beli, dan kemakmuran.
Dia pun memastikan Indonesia akan terus bekerja keras untuk melakukan reformasi struktural dan memulihkan kesehatan APBN.
“Kerja sama itu diperlukan. Sementara di satu sisi kita harus melindungi ekonomi kita sendiri dan masyarakat tidak berarti dan tidak boleh menghalangi kita untuk bekerja sama,” pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Perhatian Internasional
Kepresidenan G20 Indonesia menempatkan Indonesia pada garis depan fokus dan perhatian internasional, terutama terkait dengan kebijakan ekonomi dan sosial. Dalam konteks ini, Australia merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam mencapai upayanya untuk mendorong komitmen kolektif global untuk mempercepat pemulihan ekonomi global yang inklusif.
Membuka diskusi, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, menyatakan dukungan negaranya terhadap Presidensi G20 Indonesia.
"Australia sangat mendukung Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini untuk memperkuat ekonomi global dan memastikan pemulihan pasca pandemi COVID-19, sehingga dapat tercapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (atau SDGs) kita," kata dia dikutip Jumat (25/2/2022).
"Australia juga menyambut baik upaya Indonesia untuk berfokus pada hasil yang nyata dan berdampak pada tiga prioritas utama, yaitu menata kembali arsitektur kesehatan global, transformasi berbasis digital, dan transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sebagai mitra erat, Australia siap untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan di Indonesia untuk mensukseskan agenda G20 Indonesia," lanjut William.
Advertisement