Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengucapkan kepada umat Buddha dalam peringatan Waisak 2566 BE. Dia berharap peringatan Waisak tahun ini dapat meningkatkan kebijaksanaan dan kebahagiaan umat Buddha.
Dia juga berharap, peringatan Waisak 2022 dapat menjadi perekat kerukunan dan menambah toleransi antarumat beragama di Tanah Air.
Advertisement
"Saya mengharapkan, momentum hari raya Waisak ini dapat meningkatkan kebijaksanaan dan kebahagiaan sejati bagi umat Buddha, sekaligus menjadi perekat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia," ucap Wapres Ma'ruf Amin pada peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 BE, seperti yang diunggah dalam akun Instagram @wapresri.go.id, Senin (16/5/2022).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengucapkan selamat hari Tri Suci Waisak kepada seluruh umat Budha di Indonesia yang merayakannya pada Senin (16/5/2022).
Dia berpesan, dalam semarak hari Tri Suci Waisak, kesehatan masih menjadi impian masa depan bersama.
"Kesehatan dan kemajuan adalah impian terbesar yang hendak kita gapai saat ini dalam hidup yang penuh kedamaian dan kebersamaan," kata Jokowi, seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Senin (16/6/2022).
Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini pun berharap dan berdoa, agar cahaya kebahagiaan terus menerangi seluruh umat di dunia.
"Semoga cahaya kebahagiaan senantiasa menerangi jalan kita semua," kata Jokowi.
Ucapan dari Menteri Agama
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga mengucapkan hal yang sama pada momen selamat hari Tri Suci Waisak hari ini.
Dalam kesempatan ini, dia mengajak momentum Waisak untuk terus memperkuat moderasi beragama, serta merekatkan tali persaudaraan antar sesama.
"Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama," kata Yaqut seperti dikutip Antara.
Yaqut pun menuturkan, sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194 bahwa kelahiran para Budha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran pacaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.
Advertisement
Tanggung Jawab
Tri Suci Waisak, kata Yaqut, senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana.
"Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktek kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian," kata dia.
Menurut dia, seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki.