Liputan6.com, Cilacap - Badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi rob atau banjir pasang air laut akibat fenomena perigee di perairan selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta, seturut fenomena perigee pada pertengahan dasarian kedua Mei hingga akhir dasarian, 14-20 Mei 2022.
Perigee adalah peristiwa ketika jarak terdekat antara bulan dan bumi. Tahun ini, perigee yang bersamaan dengan purnama bakal terjadi pada 15-20 Mei ini.
Fenomena ini berpotensi memicu kenaikan pasang air laut atau rob hingga mencapai 2,2 meter.
Baca Juga
Advertisement
“Peringatannya dibuat satu hari sebelum dan satu hari sesudah. Jadi 14-20 Mei 2022 untuk mengantisipasi dampak sebelum dan sesudah fenomena rob,” kata Rendy, kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendy Krisnawan, Senin (16/5/2022).
Rendy menjelaskan, wilayah yang berpotensi terjadi rob di antaranya pesisir selatan Sukabumi, pesisir selatan Cianjur, pesisir selatan Garut, pesisir selatan Tasikmalaya, pesisir selatan Pangandaran, pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, pesisir selatan Purworejo, dan pesisir selatan Yogyakarta.
Puncak rob diperkirakan terjadi antara pukul 08.00 – 10.00 WIB. Karena itu, masyarakat yang beraktivitas di pantai dan perairan terbuka harus waspada. Pasalnya, rob yang disertai dengan gelombang tinggi laut selatan sangat berbahaya untuk pelayaran maupun aktivitas di bibir pantai.
"Kemudian wisatawan yang mandi di laut. Karena jam 8, 9,10 itu merupakan puncak pasang maksimumnya. Yang tentu saja di wilayah pesisir, sangat membahayakan wisatawan. Karena, gelombang pasang bisa tiba-tiba naik,” dia menjelaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perigee Bakal Kembali pada Juni-Juli
Khusus untuk wilayah Cilacap, kata dia, pasang maksimum pada tanggal 15 Mei 2022 diprakirakan akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB dengan ketinggian 2 meter.
Sementara pasang maksimum pada tanggal 16 Mei 2022 diprakirakan akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB dengan ketinggian 2,2 meter.
Rendy menjelaskan, perigee merupakan fenonema tahunan akibat siklus rotasi dan revolusi bulan, bumi dan matahari.
Rob akan lebih berbahaya jika disertai dengan gelombang tinggi akibat kecepatan angin atau sangat tergantung kepada cuaca. Perigee diperkirakan juga akan terjadi lagi pada Juni dan Juli 2022 mendatang, dengan skala berbeda.
Tim Rembulan
Advertisement