Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik, menilai sosok Heru Budi Hartono layak menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, setelah Anies Baswedan purna tugas pada Oktober mendatang.
Menurut Taufik, Heru Budi Hartono yang notabene sebagai Kepala Sekretariat Presiden, memiliki keunggulan tersendiri.
Advertisement
Sejumlah nama yang muncul ke publik sebagai calon Penjabat Gubernur DKI antara lain; Deputi IV KSP yang juga Eks Timses Presiden Jokowi, Juri Ardiantoro dan Sekda DKI Marulah Mattali.
Dari nama-nama tersebut, menurut Taufik, Heru merupakan sosok yang tepat untuk diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Dari 3 nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono yang paling tepat," ujar Taufik kepada wartawan, Selasa (17/5).
3 Keunggulan
Politikus Gerindra itu mengungkapkan tiga keunggulan yang dimiliki Heru seperti pernah berkarier sejak jadi staf hingga sebagai pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo, dan memiliki kompetensi memadai.
"Dia paham Pemda DKI karena pernah menjadi pejabat di DKI. Dia memulai karir dari bawah sampai wali kota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat provinsi," katanya.
Faktor kedua adalah kedekatannya dengan Jokowi berdampak dengan jenjang kariernya yang menempatkannya sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Selain itu, menurut Taufik, Heru memiliki komunikasi yang baik dengan DPRD DKI sejak lama. Sehingga akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," ujarnya.
Advertisement
Tokoh Lain
Sementara, kedua tokoh lain yang disebut-sebut sebagai calon Penjabat Gubernur DKI memiliki kekurangan satu sama lain.
"Sedangkan dua calon lainnya, Sekda (Marulah Mattali) poin dua kurang terpenuhi, sedangkan Juri Ardiantoro poin satunya kurang terpenuhi," katanya.
Sumber: Yunita Amalia/Merdeka.com