Cegah Penyebaran PMK, Seluruh Hewan Ternak di Lumajang Bakal Diobservasi

Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Tim Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Lumajang meninjau sejumlah peternak sapi di wilayah Kecamatan Pasirian.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Mei 2022, 06:06 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (baju hitam) meninjau pasar hewan ternak sapi untuk pastikan tidak ada yang tertular PMK (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Tim Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Lumajang meninjau sejumlah peternakan sapi di Kecamatan Pasirian.

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu membagikan sejumlah vitamin dan obat-obatan untuk ternak sapi. Diketahui, Kecamatan Pasirian menjadi salah satu wilayah yang memiliki kasus PMK yang tinggi di Kabupaten Lumajang,

"Sekarang yang sembuh sudah mulai banyak, kita akan terus observasi, seluruh puskeswan memantau satu persatu sapi yang ada di wilayah masing-masing, termasuk nyuntik, dilakukan pengobatan intinya sapinya bisa sembuh dalam waktu 10 hari," terang Cak Thoriq, Selasa (17/5/2022).

Kata Toriq, untuk mencegah penyebaran PMK, pemerintah juga mengambil kebijakan untuk melakukan screening terhadap hewan ternak yang akan memasuki pasar hewan.

Dia juga mengimbau masyarakat, agar tidak termakan oleh rayuan oknum yang sengaja memanfaatkan keadaan dengan membeli hewan ternak dengan harga murah.

"Saya imbau jangan keburu dijual, saya ingin proses jual beli berdasarkan rekomendasi dokter dan dilaporkan kepada desa, supaya tidak ada yang mengambil keuntungan pribadi dari PMK," imbaunya.

Pemkab Lumajang juga menyiagakan dokter hewan di sejumlah pasar hewan yang ada di seluruh Lumajang

"Kami telah koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, untuk menempatkan dokter hewan di pasar hewan yang itu ada pasaran sapinya, di Jogoyudan, Pasirian, Klakah, Krai," terangnya.

 


Penyemprotan Disinvektan

Ilustrasi hewan Ternak Sapi di Lumajang (Istimewa)

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Suharwoko menambahkan,  sebagai penanggung jawab pasar, pihaknya juga akan memantau setiap hewan ternak khususnya sapi yang akan diperdagangkan.

Hal itu untuk mengantisipasi apabila ada sapi yang memiliki tanda-tanda seperti PMK agar segera dilakukan penanganan oleh tim dokter hewan.

"Kami selaku penanggung jawab di pasar juga telah memperintahkan kepada petugas pasar untuk memantau hewan yang datang, bila ditemukan tanda penyakit PMK, segera ambil tindakan," jelas dia.

Kemudian, pihaknya bersama jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar hewan.

infografis journal 5 Jenis Penyakit Hepatitis. (Liputan6.com/Tri Yasni).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya