Saking Banyaknya, Sheikh Khalifa Tak Tahu Jumlah Kekayaannya Sendiri

Kekayaan Sheikh Khalifa tersebar di seluruh dunia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Mei 2022, 12:28 WIB
Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed meninggal dunia. Dok: twitter HH Sheikh Mohammed.

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun 2004, Sheikh Khalifa mengambil alih tahta UEA setelah kematian ayahnya. Dia adalah Presiden kedua UEA

Berbicara tentang kekayaan bersih Sheikh Khalifa, dia adalah salah satu kaisar terkaya di dunia. Kekayaan bersihnya dianggap lebih dari $875 miliar. Demikian seperti dikutip dari laman News NCR, Selasa (17/5/2022).

Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, meninggal pada hari Jumat dalam usia 73 tahun. Berita ini diberikan oleh kantor berita UEA WAM.

Pada tahun 2019, Sheikh terpilih sebagai Presiden untuk masa jabatan lima tahun untuk keempat kalinya. 40 hari berkabung telah diamati di UEA atas kematian Sheikh Khalifa.

Menurut konstitusi UEA, sampai Dewan Federal memilih presiden baru, Sheikh Mohammed bin Rashid-al-Makhtoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri, akan memikul tanggung jawab Al Nahyan.

Sheikh Khalifa juga diakui atas perubahan radikal dan kemakmuran yang terjadi di UEA. Pada tahun 2004, Sheikh Khalifa mengambil alih tahta UEA setelah kematian ayahnya.

Dia adalah Presiden kedua UEA. Berbicara tentang kekayaan bersih Sheikh Khalifa, dia adalah salah satu kaisar terkaya di dunia. Kekayaan bersihnya dianggap lebih dari $875 miliar. Dikatakan tentang dia bahwa propertinya ada di seluruh dunia.

Ada banyak di antaranya, yang dibeli atas nama Syekh, tetapi Sultan bahkan belum pernah melihat properti itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Aset di London

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana beserta rombongan singgah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) untuk menyampaikan duka cita atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan. (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Berbicara tentang kekayaan Sheikh Khalifa, dia termasuk di antara tuan tanah terkaya di London. Ada banyak gedung dan gedung di London, yang dibeli atas nama Syekh. 

Menurut laporan The Guardian yang diterbitkan pada tahun 2020, ada kesepakatan rahasia sebesar 5,5 miliar pound real estat di London, di mana dokumen yang terkait dengan transaksi bisnis yang terkait dengan Sheikh terungkap.

Berbicara tentang properti di London, properti Sheikh hadir di kawasan termahal di sana. Area-area ini dianggap sebagai area dengan properti komersial dan residensial super prime. Harga satu blok yang ada di sini lebih dari 20 juta pound.

Selain itu, jika kita berbicara tentang penyewa yang menggunakan properti Syekh, maka menurut laporan jumlahnya sekitar 1000.

Juga terungkap dalam Panama Papers bagaimana beberapa lusin transaksi properti dilakukan di London atas nama Presiden Sheikh, yang berjumlah lebih dari 1,2 miliar pound.

Pada 2015, Sheikh telah menghabiskan £1 miliar untuk membeli lima properti di London. Nilai total properti di London lebih dari £5,5 miliar, sedangkan pendapatan sewa adalah £160 juta.


Pemilik Barel Cadangan Minyak

Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, penguasa Abu Dhabi, kanan depan, membawa jenazah Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, presiden Uni Emirat Arab. (Abdulla Al Neyadi/ Kementerian Kepresidenan melalui AP)

Menurut laporan Forbes, Sheikh menguasai 97,8 miliar barel cadangan minyak mentah. Ini adalah bagian terbesar dari kekayaannya.

Berbicara tentang nilai minyak mentah ini, itu lebih dari $ 830 miliar.

Menurut Forbes, kekayaan bersih keluarga Al Nahyan dikatakan lebih dari $150 miliar. Pada tahun 2018, Forbes menempatkannya di posisi ke-45 dalam daftar orang paling berkuasa di dunia.

Pencapaian Sheikh Khalifa yang disorot adalah di bidang ekonomi. Ia berupaya melakukan diversifikasi dari sektor minyak dan gas.Selama 40 hari ke depan, Uni Emirat Arab akan beeduka nasional. Bendera akan dikibarkan setengah tiang.

Pada periode berduka, sektor pemerintah dan dunia usaha dengan menyetop layanan selama 3 hari. Negara tetangga Oman dan Bahrain juga masuk periode duka selama 3 hari atas meninggalnya Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.


Jokowi Sampaikan Dukacita untuk Almarhum Presiden Sheikh Khalifa

Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, penguasa Abu Dhabi, kiri depan membawa Jenazah Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.(Hamad Al Kaabi/Kementerian Kepresidenan Urusan melalui AP)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana beserta rombongan singgah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) saat bertolak dari Amerika Serikat ke Indonesia, demi menyampaikan duka cita atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan meninggal dunia pada Jumat (13/5/2022). Diketahui, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahya merupakan Presiden UEA yang wafat pada usia 73 tahun.

"Setelah menempuh penerbangan kurang lebih selama 14 jam dari Washington DC, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, UEA pada Minggu, 15 Mei 2022, sekitar pukul 15.50 waktu setempat," tulis siaran pers Kantor Sekretariat Presiden, seperti dikutip Minggu (15/5/2022) malam.

Kedatangan Jokowi disambut oleh Yang Mulia Mohamed bin Zayed, presiden pengganti Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahya. Jokowi kemudian menyampaikan rasa belasungkawanya. Jokowi mengatakan, Indonesia berduka atas berpulangnya Almarhum Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahya. Jokowi mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Innalillahi wa innalillahi rajiun. Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa dan semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," ucap Jokowi usai Takziah.

Presiden Jokowi menilai, Sheikh Khalifa merupakan pemimpin besar, bukan hanya untuk PEA tetapi juga untuk kawasan dan dunia. Oleh sebab itu, berpulangnya almarhum sangat membuat kehilangan.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya