UAS Duga Ditolak Masuk Singapura Karena Dianggap Teroris

Ustaz Abdul Somad alias UAS menceritakan dirinya pernah ditolak masuk Timur Leste pada tahun 2018. Saat itu UAS ke Timur Leste lantaran memenuhi undangan tabligh akbar.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Mei 2022, 12:29 WIB
Ustaz Abdul Somad alias UASd (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Abdul Somad alias UAS menceritakan dirinya pernah ditolak masuk Timur Leste pada tahun 2018. Saat itu UAS ke Timur Leste lantaran memenuhi undangan tabligh akbar.

"Dulu memang saya pernah tidak masuk ke Timur Leste, padahal sudah disusun acaranya tabligh akbar. Begitu sampai di airport tiba-tiba tak masuk, kawan saya masuk, rombongan masuk, mereka masuk, saya tak masuk," ujar UAS dalam akun youtube 'Hai Guys Official' dengan judul Viral!! Singapura Deportasi UAS dikutip Liputan6.com, Selasa (17/5/2022).

Lantaran hanya dirinya yang tak diperkenankan masuk ke wilayah Timur Leste, UAS kemudian bertanya kepada salah satu petugas Imigrasi Timur Leste. Saat itu UAS menerima informasi dirinya dicekal ke luar negeri lantaran dituduh sebagai teroris.

"Saya tanya lah saat itu, ada satu orang, orang imigrasinya, agak bisik-bisik, kenapa kalian tidak kasih saya masuk, ada baru informasi pak, informasi apa? Bapak teroris. Kenapa kalian baru kasih tahu sekarang, enggak dari kemaren? Informasinya baru masuk satu jam lalu," kata UAS mengulang percakapannya dengan petugas Imigrasi Timur Leste.

UAS menduga kejadian itu berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Jadi mereka, Imigrasi Timur Leste itu dapat fax dari Jakarta, kami dapat kiriman bahwa bapak teroris, maka tak bisa masuk. Tapi waktu itu sebelum pilpres, jadi waktu itu memang, ya, maklum lah, mungkin kedatangan saya ke Timur Leste itu (ditakutkan) mempengaruhi suara, jadi waktu kan ada dua calon dikahwatirkan saya akan condong," kata UAS.


Khawatir File Belum Dihapus

UAS pun menduga kejadian dirinya tak diterima masuk ke Singapura pada, Senin 16 Mei 2022 kemaren berkaitan dengan kejadian di Timur Leste.

"Tapi itu dulu kan 2018, sekarang 2022, jadi saya khawatir Singapura, file lama itu masih belum dihapus, jadi kalau orang ini masuk jangan dikasih, jadi orang Singapura harus update," kata UAS.

Ustaz Abdul Somad atau yang kerap disapa UAS tak mengetahui alasan dirinya dideportasi dari Singapura. Menurut UAS, belum ada yang bisa menjelaskan terkait hal itu.

"Itulah yang mereka tak bisa menjelaskan, pegawai imigrasi tak bisa menjelaskan, jadi yang bisa menjelaskan mungkin Ambassador Singapura di Jakarta," ujar UAS.

Menurut UAS, dirinya membawa dokumen perjalanan ke luar negeri lengkap. Maka dari itu, dirinya merasa aneh dideportasi.

"Berkas lengkap semua, kartu (dokumen) untuk datang sampai masuk semua lengkap, enggak ada kurang satu apa pun," kata dia.


Tak Dapat Approval

Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh baru Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menyebut Ustaz Abdul Somad alias UAS tidak dideportasi dari Singapura. Melainkan, UAS tak diizinkan masuk ke Negeri Singa.

"UAS tidak dideportasi. Tetapi tidak mendapatkan approval (persetujuan) untuk masuk Singapura," ujar Suryopratomo dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).

Menurut Suryopratomo, terkait dengan izin masuk sebuah wilayah bukan kewenangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Menurut dia, keputusan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Singapura.

"Itu kewenangan Singapura, bukan KBRI," kata dia.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya