Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia bersama SwissCham, Eurocham, Britcham, Ekonid, IBAI, dan IFFCCI menggelar ajang penghargaan B20 Sustainability 4.0 Award sebagai bagian dari gelaran side event B20 Indonesia 2022. Event ini diadakan sebagai upaya mendorong penerapan environment, social, and good governance (ESG) di kalangan dunia usaha.
Chair B20 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, ajang penghargaan ini merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi dan peningkatan investasi hijau sebagai bagian dari tujuan B20 sustainability.
Advertisement
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian Kadin Indonesia ini mengutarakan, investasi hijau yang memfokuskan diri pada aspek-aspek terkait ESG tersebut merupakan sebuah keharusan. Itu untuk menjaga keberlangsungan dunia usaha dan kaitannya dengan upaya-upaya menjaga kelestarian lingkungan di dunia hari ini.
"Dengan adanya berbagai perubahan perilaku konsumen, pasar, dan investor, maka penerapan ESG merupakan sebuah keharusan yang mesti sama-sama disinergikan baik oleh para pelaku usaha maupun oleh pihak pemerintah," kata Shinta dalam sesi teleconference, Selasa (17/5/2022).
Shinta menambahkan, dengan diterapkannya ESG tersebut, maka para pelaku dunia usaha maupun perusahaan-perusahaannya akan mendapatkan nilai tambah tersendiri.
Namun, penerapan ESG tersebut tentunya juga membutuhkan integritas dan kinerja yang transparan dalam hal pengelolaan, demi efektifitas dan efisiensi strategi bisnis itu sendiri.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Syarat Utama
Itu diakuinya telah menjadi fokus utama yang selalu dikedepankan oleh para investor di seluruh dunia hari ini. Sehingga ESG seakan telah menjadi salah satu syarat utama bagi para investor untuk menanamkan modalnya di sebuah entitas bisnis atau perusahaan.
Terlebih, saat ini sudah banyak negara-negara di dunia, termasuk Indonesia yang juga telah berkomitmen untuk terus mendorong pengimplementasian dari prinsip-prinsip ESG melalui langkah pengurangan emisi karbon.
Melalui ajang penghargaan 'B20 Sustainability 4.0 Award' ini, Shinta berharap akan terbentuk aksi nyata untuk mewujudkan upaya-upaya dekarbonisasi, demi mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam sustainable development goals (SDG's).
"Sementara kami di Kadin sendiri sebelumnya juga telah menetapkan prinsip Kadin Net Zero Hub, dengan harapan agar bisa menjadi wadah bersama untuk mewujudkan upaya-upaya dekarbonisasi melalui sharing informasi, pengetahuan, dan sumber daya baik untuk perusahaan bahkan sampai level UMKM," tuturnya.
Advertisement
Ketum Kadin Arsjad Rasjid: Waspada Krisis Global!
Konflik geopolitik Rusia dan Ukraina mengakibatkan munculnya krisis global di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Tak hanya itu, konflik politik juga telah berimbas dan menyebabkan terjadinya krisis pangan global. Hal ini merupakan ancaman yang lebih berat bagi dunia saat ini.
Kelangkaan beberapa komoditas bahan pangan seperti kedelai dan gandum, berkurangnya pasokan dan produksi bahan pangan dibeberapa negara akibat kemarau panjang, ditambah lagi dengan kelangkaan pasokan minyak akibat perang, menyebabkan inflasi global yang ditandai dengan kenaikan harga barang dan jasa secara umum.
Inflasi yang tinggi dapat melemahkan daya beli masyarakat dan dampaknya paling dirasakan oleh masyrakat yang kurang mampu dan berpotensi menyebabkan krisis sosial, dimana terjadi resiko peningkatan angka kemiskinan dan kesenjangan sosial yang semakin melebar.
Seperti diketahui, proteksi bahan pangan masing-masing negara sudah mulai dilakukan, tidak ada lagi slogan pro-ekspor untuk bahan pangan.
Menurut Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak sistemik baik berupa krisis sosial maupun politik.
“KADIN Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam upaya pencegahan dan meminimalisir krisis pangan, sehingga tidak berdampak menjadi krisis sosial, yang kemudian bisa menjadi krisis politik dalam negeri,” kata Arsjad dalam keterangannya, Sabtu (14/5/2022).
Koordinasi dengan Pemerintah
Arsjad juga menambahkan, KADIN Indonesia akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah, terutama dalam penguatan ketahanan pangan Indonesia terutama di sektor pertanian.
KADIN Indonesia memiliki sebuah program pendampingan UMKM dengan skema close loop yang ditujukan untuk membina para petani, serta menciptakan kerja sama antara perusahaan besar maupun kecil dengan para petani di Indonesia. Harapannya program iklusif close loop ini dapat meningkatkan ketangguhan petani di Indonesia di tengah tantangan inflasi dan perubahan iklim.
Walaupun dampak inflasi di Indonesia relatif kecil dibanding dengan inflasi global dan di negara lain, Indonesia harus bersiap diri dan mengantisipasi terhadap imbas inflasi global.
Dibutuhkan gotong royong, dialog sosial dan kerjasama antara berbagai pihak termasuk pemerintah, pelaku usaha, buruh untuk menghadapi tantangan krisis ini.
Kerjasama antar negara juga sangat penting. Indonesia dalam hal ini memegang peran yang kritikal dalam mempererat kerjasama ekonomi international ini, terutama melalui presidensi G20 2022.
KADIN Indonesia sebagai penyelenggara Business Forum B20, mengajak seluruh negara anggota G20 untuk ikut dalam dialog perumusan solusi pemulihan dan penguatan ekonomi global.
Tidak hanya itu, Indonesia melalui B20 tahun ini berkomitmen untuk memerangi pandemi dan ekonomi krisis ini melalui hasil kerja yang konkret dan nyata melalui investasi dan proyek kerjasama lainnya di bidang transisi energi, infrastruktur kesehatan, digital dan inklusif ekonomi.
Advertisement