Ahok Akan Pekerjakan Warga yang Tak Sanggup Sewa Rusun

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 25 Jan 2013, 15:50 WIB
Meski ditimpa tawaran manis bertubi-tubi, masih banyak warga yang tinggal di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara, menolak untuk dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) Marunda. Berbagai alasan mengemuka dan sampai ke telinga Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Jadi pengalaman dia (warga), mau dapat rusun di Muara Baru itu dimintai Rp 5 juta, itu yang membuat mereka tidak mampu tinggal di rusun. Nah masalahnya untuk orang yang di pinggiran ini. Ini ada calo-calo," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Tak hanya warga yang kena tipu. Ahok menuturkan, bahkan petugas kelurahan dan polisi pun jadi korban penipuan calo tersebut.

"Itu jadi buat orang trauma," imbuh Ahok.

Selain adanya calo, ada warga yang memang benar-benar mengalami kekurangan finansial sehingga tidak mampu memenuhi biaya sewa Rusun Marunda setiap bulannya.

"Yang kedua, memang orang itu terlalu miskin. Dia hanya bisa memungut sampah dengan penghasilan Rp 10 ribu. Maka mereka numpang di pinggir-pinggir karena juga tidak mampu membayar sewa," ujar Ahok.

Untuk warga yang benar-benar kesulitan secara finansial tersebut, Ahok berencana akan mempekerjakan mereka. "Kami akan memasukkan orang seperti itu ke rusun, orang tersebut bisa menjadi tenaga kebersihan untuk merawat taman di rusun, lalu dia mampu membayar," pungkas dia. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya