Liputan6.com, Denpasar - Anjuran jangan minum berdiri bukan hanya dari sisi kesehatan. Jika menilik dalam Islam, sebenarnya perihal minum berdiri sudah dijelaskan. Seorang penceramah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya pernah menyinggung soal minum berdiri.
Menurut Buya Yahya, selagi masih hidup normal hindari minum berdiri. Namun ketika minum duduk susah berdiri lagi, itu tidak menjadi persoalan.
“Dimaafkan, minum berdiri pun gak apa-apa. Sebab kalau (minum) duduk gak ada yang nolong berdirinya,” katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga
Advertisement
Buya Yahya menjelaskan, sebagian para ulama salihin mengamalkan bacaan selawat khusus ketika minum duduk. Selawat tersebut ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang pernah minum berdiri.
“Maksudnya apa? Biar kita itu tidak dianggap meremehkan minum duduknya Nabi Muhammad. Jadi, kalau kita minum berdiri maka ingat kalau saya melanggar larangan nabi, tapi biar pun bukan larangan haram, ingat Rasulullah SAW biar nanti gak membiasakan seperti itu,” ujarnya.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Saksikan Video Pilihan Ini:
Cara Minum Rasulullah SAW
Lebih lanjut, pengasuh LPD Al Bahjah itu menjelaskan cara-cara minum yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Pertama, memilih minuman yang halal, bersih, dan sehat. Rasulullah SAW sangat menyukai air putih.
“Jadi air segar, air bersih, kalau ada air zam-zam. Ini yang disenangi nabi SAW,” sebutnya.
Kedua, ketika minum usahakan tidak bernapas di tempat gelas. Kata Buya Yahya, ini adalah kesunahan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
“Jadi, kalau minum napasnya di luar. Jangan napas di tempat gelas kita minum. Ini adalah kesunahan yang pernah diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Advertisement