6 Fakta Menarik Lombok Utara, Punya Vila Tahan Gempa dan Destinasi Wisata 3 Gili

Lombok Utara punya sejumlah objek wisata yang cukup terkenal sampai ke mancanegara, seperti tiga gili, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

oleh Henry diperbarui 18 Mei 2022, 11:03 WIB
Demi menarik lebih banyak kunjungan wisata, para pelaku pariwisata Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, menggelar secara rutin Festival Gili. (Liputan6.com/ Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Lombok Utara adalah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Hasil pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008.

Kabupaten dengan semboyan Tioq, Tata, Tunaq ini merupakan kabupaten termuda di NTB yang memiliki luas wilayah daratan 809,53 kilometer persegi. Kabupaten ini beribu kota di Tanjung yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan. Kabupaten Lombok Utara secara administrastif terbagi dalam lima kecamatan dan 43 desa. Jumlah penduduknya pada 2017 mencapai 233.691 jiwa.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Lombok Utara. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Lombok Utara yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Kondisi Geografis

Ditinjau dari keadaan geografisnya, Kabupaten Lombok Utara terdiri dari daerah pegunungan, yaitu gugusan pegunungan yang membentang dari Kecamatan Bayan sampai Kecamatan Pemenang. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah-wilayah daratan dan bermuara di sepanjang pesisir pantai.

Letak Kabupaten Lombok Utara sangat strategis, yaitu terletak pada daerah tujuan pariwisata. Sementara, jalur perhubungan laut memiliki Selat Lombok sebagai jalur perhubungan laut yang semakin ramai, dari arah timur tengah untuk lalu lintas bahan bakar minyak, dan dari Australia berupa mineral logam ke Asia Pasifik.

Wilayah daratan Kabupaten Lombok Utara terdiri dari wilayah khusus, seperti hutan lindung, suaka margasatwa, dll, seluas 361,86 km2 atau sekitar 44,30 persen. Sisanya, daratan rata untuk lahan pertanian dan lain-lain seluas 447,67 kilometer persegi (55,30 persen).

Luas wilayah perairan Lombok Utara mencapai 594,71 km2 dengan panjang pantai 127 kilometer. Kabupaten Lombok Utara memiliki tiga gugusan pulau kecil yang berada di perairan laut, yaitu Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2. 3 Gili

Santorini Beach Resort Gili Trawangan Lombok. (dok.Instagram @santorinibeachresort/https://www.instagram.com/p/B983Q4NFs29/Henry)

Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan berada di kawasan barat pantai Lombok, serta mampu menampilkan gambaran keindahan pantai-pantai yang berada di Lombok. Lokasi Gili Air terletak di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Gili Air merupakan pulau yang letaknya paling dekat dengan Pulau Lombok.

Sementara, di Gili Meno terdapat taman burung yang mempunyai koleksi burung-burung langka dari Indonesia dan mancanegara. Pasirnya putih dan masih alami. Di Gili Meno kendaraan bermotor sangat dibatasi, demikian pula penggunaan listrik. Alternatif kendaraan hanya terdapat sepeda dan cidomo. Kawasan perairan di gili ini menjadi salah satu lokasi andalan untuk snorkeling atau berenang sembari menikmati karang dan biodiversitasnya.

Sedangkan, Gili Trawangan disebut-sebut punya fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam dibanding dua gili lainnya. Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang acaranya dirotasi setiap malam oleh sejumlah tempat hiburan.

Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.


3. Perpustakaan Lombok Utara

Gedung Perpustakaan Kabupaten Lombok Utara NTB baru saja resmi berdiri Jumat (14/1/2022). (Liputan6.com/ Perpusnas)

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Deni Kurniadi meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB. Diai mengatakan, literasi berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan daya saing bangsa.

Menurut Deni, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga membuka peluang bagi perpustakaan konvensional untuk mulai membangun koleksi bahan perpustakaan digital. Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara, Lalu Mustain, menyatakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara telah memiliki perpustakaan digital e-Pustaka Lotara.

Koleksi buku yang bisa diakses secara online melalui aplikasi e-Pustaka Lotara berjumlah hampir 1.000 judul. Dijelaskan, koleksi digital tersebut dapat dibaca dimana dan kapan saja, serta membantu tugas utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara dalam meningkatkan minat baca masyarakat.


4. Desa Wisata Bayan

Desa Adat Bayan (dok. Instagram/jadesta.official)

Desa Wisata Bayan berlokasi di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Desa wisata ini dikenal akan keindahan alamnya dan kebudayaan yang masih dipegang teguh. Di sini terdapat sejumlah kegiatan adat, seperti maulid adat, lebaran adat, ngaji makan, dan lainnya.

Desa Wisata Bayan juga memiliki hutan adat yang masih sangat lestari dan terjaga hingga hari ini. Hutan adat ini adalah sumber mata air di Kecamatan Bayan.

Desa ini juga punya wisata alam, yakni terasering persawahan yang sangat indah. Apalagi saat matahari terbenam, wisatawan dapat menyaksikannya dari persawahan ini. Wisatawan akan diajak melihat keindahan persawahan, hutan adat Pawang Mandala, hutan adat Pawang Bangket Bangket Bayan, dan persawahan Bangket Bayan.

Selain itu ada soft tracking, yakni atraksi berjalan sambil menikmati pemandangan yang ada di sekitar. Ada juga paket wisata maulid adat yang awalnya dibuat karena dilihat dari pengunjung yang datang ketika acara maulid adat Bayan. Para pengunjung semakin banyak yang berdatangan, sehingga pihak desa sengaja membuat paket wisata budaya ini khusus.

Desa wisata ini juga memiliki kolam renang pemandian mandala. Kolam mandala ini berada di hutan adat pawang Mandala. Wisatawan dapat menginap di homestay di Desa Wisata Bayan.


5. Vila Tahan Gempa

Suasana vila Makalele Domes tampak dari atas (dok. Makalele Domes Villas)

Kompleks vila berbentuk kubah dan dinding putih menjadi viral di media sosial pada September 2021. Penampilannya yang unik dan estetik terbilang Instagramable, elemen yang diharapkan oleh banyak milenial. Namanya adalah Makalele Domes. Lokasi vila itu berada di Nusa Tenggara Barat, tepatnya di daerah Mentigi, Kecamatan Malaka, Lombok Utara.

Makalele itu dibangun oleh tiga bersaudara, yakni Dust Chee, Ky Chee, dan Trev Chee. Proses pembangunannya membutuhkan waktu dua tahun, dibantu para pekerja. Bentuknya juga merupakan ide asli sang pemilik, tanpa bantuan arsitek. Dengan bentuk minim sudut, vila itu dirancang agar tahan gempa.

"Bangunannya itu sangat eco-friendly. Dia earthquake resistant karena dibangun seperti bentuk bulat, dome, struktur bangunnya kuat dan dibuat dengan menggunakan bambu dan concrete," terang Asisten Marketing Makalele Domes, Cha Putri, pada Liputan6.com.

Vila itu memanfaatkan pemandangan alam sekitarnya untuk memperkaya pengalaman para tamu. Tamu bisa menikmati keindahan pantai laut lepas dan pemandangan Gunung Agung dari atas bukit.

Karena lokasi dan kecantikannya, vila ini sering digunakan sebagai lokasi pernikahan dan bulan madu bagi para pasangan. Selain itu, vila ini juga menawarkan fasilitas kolam renang dengan kedalaman 3,5 meter. Para tamu bisa belajar scuba diving di tempat itu.


6. Kuliner Khas Lombok Utara

Ilustrasi Beberuk Terong Khas Lombok Credit: pexels.com/pixabay

Kuliner atau makanan khas Lombok Utara punya beberapa kesamaan dengan daerah lainnya di Lombok. Contohnya adalah, Ayam Taliwang, Plecing Kangkung dan Sate Bulayak.

Tapi, mereka juga memiliki kuliner yang khas. Salah satunya adalah Sate Tanjung. Jenis daging yang digunakan adalah daging kambing atau daging ayam. Awalnya, satai ini hanya tersaji di acara penting keagamaan dan pernikahan saja. Sekarang sudah banyak dijumpai penjual Sate Tanjung sehingga makin banyak peminatnya.

Satai ini tidak memakai saus apapun. Dagingnya dililit dan direndam di bumbu rempah yang pedas sebelum dimasak dalam bentuk satai. Selain itu, ada Bebatung yaitu tulang iga sapi yang dibumbui dengan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit sebagai bumbu rempah.

Dari bumbu lengkap tersebut tercipta sebuah masakan khas Lombok Utara. Kuliner lainnya adalah Sate Pusut, Beberuk Terong, Poteng Jaje Tujak, dan Ayam Rarang.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya