Liputan6.com, Jakarta - Sampai Mei 2022, Satuan Tugas Saber Pungli Pusat Republik Indonesia mencatat sudah 323 bupati/wali kota di Indonesia yang ditangkap dan ditahan terkait dengan tindak pidana korupsi.
Sekretaris Satuan Tugas Saber Pungli Pusat Republik Indonesia, Irjen Pol Agung Makbul, mengatakan, Bupati Bogor Ade Yasin jadi kepala daerah terakhir yang ditahan dalam catatannya.
Advertisement
"Terakhir seminggu lalu, Bupati Bogor Ade Yasin. Sehingga total kepala daerah yang tersandung masalah korupsi menjadi 323 orang," ujar Agung di Meulaboh, seperti dilansir Antara.
Agung menyampaikan pernyataan tersebut ketika memenuhi undangan Bupati Aceh Barat Ramli M.S. Acara itu juga dihadiri pejabat daerah Aceh Barat, di pendapa bupati setempat di Meulaboh.
Dia menjelaskan, pemerintah sangat gencar menegakkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, meski begitu, masih saja ada kepala daerah yang tersandung kasus korupsi. Agung menekankan, tindak pidana korupsi dan pungutan liar merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Satgas Saber Pungli Pusat terus berupaya memberikan berbagai edukasi dan sosialisasi mengenai Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Saber Pungli. Hal itu demi mencegah adanya kepala daerah atau penyelenggara pemerintahan di Tanah Air terhindar dari praktik korupsi dan pungutan liar.
Edukasi dan Sosialisasi
"Saber pungli itu pengendali dan penanggung jawabnya Menkopolhukam, sehingga atas undangan Bupati Aceh Barat dan seizin Menkopolhukam, saya hadir ke Aceh Barat untuk memberikan edukasi dan sosialisasi di Aceh Barat," ucap Agung.
Saber Pungli melakukan sosialisasi tersebut untuk menuju zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di Kabupaten Aceh Barat.
Agung berharap dengan adanya sosialisasi, pelayanan publik di daerah tersebut bakal berjalan sesuai tugas dan aturan yang berlaku.
Sumber: Antara
Advertisement