Liputan6.com, Jakarta Dea OnlyFans saat ini masih menjadi perbincangan publik. Setelah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus dugaan pornografi, Dea OnlyFans secara mengejutkan mengabarkan bahwa ia tengah hamil.
Kehamilan Dea OnlyFans itu tentunya menghebohkan warganet. Tidak sedikit yang kemudian mempertanyakan mengenai siapa ayah dari bayi yang tengah dikandung Dea itu.
Namun Dea OnlyFans sendiri justru meminta agar masalah ini tidak dibesar-besarkan. Ia berjanji akan bertanggung jawab atas calon buah hatinya itu.
"Jangan dibesarkan, saya bakal tanggung jawab sepenuhnya atas anak ini. Bagaimanapun juga ini kan anak saya," kata Dea OnlyFans usai menjalani wajib lapor di Polda Metro Jaya, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tertekan
Terlepas dari itu, Dea OnlyFans rupanya juga merasa begitu tertekan dengan kondisinya saat ini. Malahan, ia sempat terbesit di benaknya untuk mngakhiri hidupnya.
"Hampir mencoba bunuh diri 4 kali mas. Tapi saya bukan karena terlibat hukum ya," kata Dea lagi.
Advertisement
Khawatir
Kekhawatiran Dea OnlyFans lebih kepada bagaimana ia bisa menjaga kandungannya dan membesarkan buah hatinya itu sementara ia harus menghadapi masalah hukum yang saat ini sedang bergulir.
"Saya harus mempertanggung jawabkan ini, saya jg bilang akan mempertanggung jawabkan kesalahan saya, tapi yg jadi permasalahan saya adalah anak ini nanti bakal gimana kalo saya masih dalam larut masalah seperti ini. Anak ini gimana, itu yg saya sedihkan," tambahnya lagi.
Minta Tidak Ditahan
Oleh karenanya, kuasa hukum Dea OnlyFans yaitu Abdillah, meminta keringanan untuk Dea OnlyFans yang saat ini tengah berbadan dua. Ia juga berharap agar kliennya tidak ditahan.
"Kalau kemarin cerita sama kami harapannya ya selayaknya seorang ibu dia kepengen bisa menjaga, merawat, melahirkan dan membesarkan anak ini dengan layak sebagaimana mestinya perempuan," ujar Abdillah.
"Tadi juga kami sampaikan ke pihak kepolisian kami juga titip pesan ke kejaksaannya nanti harapannya tidak ditahan di kejaksaannya. Karena melihat faktor-faktor itu tadi ya kan, masih perlu perawatan check-up dan lain-lain," tutupnya.
Advertisement
Kontak Bantuan
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda Depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku.
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.