Liputan6.com, Jakarta - Ada yang masih ingat dengan keributan ilusi optik gaun beda warna? Saat itu, warganet dihebohkan dengan gaun yang terlihat berbeda warnanya bagi orang-orang.
Nah, kali ini ada lagi karena ilusi optik lain telah dibagikan dan orang-orang tidak dapat menyetujui warna apa yang mereka lihat. Gambar tersebut menunjukkan lemari berlaci dan beberapa orang mengira mereka berwarna merah muda dan putih, tetapi yang lain yakin mereka berwarna biru dan abu-abu.
Baca Juga
Advertisement
Seorang pengguna Reddit menjuluki ilusi itu sebagai 'pembunuh peradaban' karena tidak ada yang bisa menyetujui warnanya, dan segera orang-orang mulai berbondong-bondong berkomentar di pos tersebut.
Perdebatan dimulai secara damai tetapi segera orang-orang mulai berdebat di bagian komentar, dan kemudian orang-orang mengatakan bahwa mereka membagikan gambar itu dengan keluarga mereka dan juga berdebat dengan mereka tentang hal itu.
Berbagi gambar di Reddit, poster aslinya tertulis: "Pink & White or Blue & Grey?"
Seorang pengguna menjawab: "Jujur, saya langsung melihat pink dan putih dan pacar saya yang tepat di sebelah saya mengatakan itu abu-abu dan mint."
Yang lain menambahkan: "Jika Anda mengira itu terkena cahaya siang hari, maka itu terlihat putih dan merah muda. Jika Anda berpikir itu terkena cahaya merah muda (seperti bingkai foto di atas), maka itu terlihat abu-abu dan mint."
Kemudian yang ketiga menulis: "Cahaya sekitar yang hangat tidak akan menghasilkan warna laci itu putih, jadi mata saya memberi tahu saya bahwa itu harus kebiruan berdasarkan pengalaman," bantah yang lain. "Jadi warnanya menurut saya akan menjadi merah muda kotor/ungu dan biru muda."
Tetapi segera orang-orang mulai bosan dengan perdebatan itu, ketika salah satu mengatakan "jangan omong kosong ini lagi," dan yang lain menambahkan: "Tidak ada lagi teka-teki warna yang membunuh peradaban."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ketahui 4 Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali
Minyak goreng menjadi salah satu bahan pokok yang banyak digunakan individu untuk memasak. Namun, karena cukup seringnya menggunakan minyak goreng, banyak dari kita menggunakan minyak goreng berulang kali untuk mengurangi pemborosan.
Kebiasaan menggunakan minyak goreng berulang kali sangat beracun bagi kesehatan karena membawamu dekat dengan berbagai masalah kesehatan.
Untuk itu, ketahui apa saja bahaya menggunakan minyak goreng berulang kali bagi kesehatan, seperti melansir dari Pinkvilla, Selasa (17/5/2022).
1. Menyebabkan toksisitas dalam tubuh dan meningkatkan kemungkinan gangguan jantung dan kognitif
Ketika minyak yang sudah digunakan dipanaskan lagi, ia akan mengeluarkan konsentrasi yang lebih tinggi dari berbagai bahan kimia beracun seperti Aldehida yang terkait dengan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit yang berhubungan dengan jantung, masalah kognitif seperti demensia, Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Demikian juga zat beracun lain yang dilepaskan saat minyak dipanaskan kembali adalah 4-hydroxy-trans-2-nominal (HNE) yang bersifat racun dan cuk
Advertisement
2. Meningkatkan risiko peradangan dan kanker
Karsinogen adalah zat yang berhubungan dengan pembentukan kanker dalam tubuh. Pemasan ulang minyak goreng meningkatkan zat berbahaya di dalamnya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan aldehida yang terkait dengan risiko tinggi kanker dan peradangan dalam tubuh.
Selain itu, jika Anda telah mengalami peradangan tinggi untuk jangka waktu yang lama, penyebabnya yakni mengosumi minyak goreng yang buruk atau digunakan kembali.
3. Membuka jalan bagi kadar kolesterol LDL (jahat)
Saat memasak minyak pada suhu tinggi, beberapa lemak diubah menjadi lemak trans. Dan ketika minyak hitam asap ini dihangatkan kembali, ia bahkan melepaskan lemak trans dalam jumlah lebih tinggi yang sangat buruk bagi kesehatan secara keseluruhan.
Mengikuti proses yang sama untuk jangka waktu yang lebih lama menyeretmu mendekati komplikasi kesehatan seperti stroke, obesitas, nyeri dada, sakit perut, gangguan pencernaan dan bahkan penyakit jantung karena konsumsi lemak trans yang tinggi meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.
4. Memberimu keasaman dan sensasi terbakar
Menggunakan kembali minyak goreng menyebabkan proses beracun yang dikenal sebagai ketengikan. Setelah sedikit terpapar kelembaban, udara atau cahaya, minyak mengalami oksidasi tidak lengkap atau lengkap dan proses ini dikenal sebagai ketengikan.
Setiap kali minyak melewati proses pemanasan, partikel-partikelnya bisa memodifikasi dan menempelkan rasa dan bau yang tidak enak pada minyak dan makanan yang dimasak di dalamnya.
Konsumsi minyak dan makanan tersebut bisa meningkatkan risiko keasaman, sensasi terbakar di perut, masalah tenggorokan dan banyak lagi.
Advertisement