Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) telah merampungkan proyek pembuatan bantalan rel (slab track) Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Rampungnya pembuatan bantalan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini lebih awal dari target yaitu awal Mei 2022.
WIKA Beton berhasil merampungkan pembuatan 14.786 slab track. Jumlah ini merupakan 49 persen dari total slab track yang dibutuhkan sebanyak 30.177 slab track. Sementara, sisanya telah lebih dulu diselesaikan oleh perusahaan China, Sinohydro.
Advertisement
“WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan produksi slab track dan produk lainnya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja kami," kata Direktur Utama WIKA Beton Kuntjara dalam sambutannya di acara Seremoni Produksi Terakhir Slab Track KCJB pada Rabu (18/5/2022).
Ia menuturkan, selisih waktu dari rampungnya proyek ini adalah 2 minggu dari target. Ia pun optimistis capaian positif bisa terus dicatatkan.
"Setahun lalu, 21 Juni, di tempat yang sama ini, kita meresmikan milestone aproval owner dan client, kita adakan di sini. Kita semangat optimistis kita bisa karena kita memang kompetensi inti kita di teknologi beton," tuturnya.
Ia menyebut, dalam perjalanan pembuatan slab track ini turut menyertakan inovasi. Sehingga hasilnya diklaim lebih baik dari sebelumnya.
"WIKA Beton satu-satunya produsen di indonesia yang menyelesaikan tanpa keterlambatan waktu, tanpa defect yang banyak. Mudah-mudahan kni bisa diterima, dan bisa berlanjut, sayang investasi sebesar ini jika hanya berhenti disini saja," katanya berharap.
238 Orang
Tak hanya lebih cepat, WIKA Beton juga berhasil mengadaptasi teknologi produksi Slab Track asal Tiongkok ini dengan biaya yang lebih efisien. Pasalnya, WIKA Beton mampu menyelesaikan produksi dengan melibatkan jumlah pekerja lokal yang lebih ramping yakni sebanyak 283 orang.
Informasi, Slab Track merupakan bentuk konstruksi modern pengganti ballast yang berupa lempengan jalur beton bertulang yang kaku, dengan tetap memiliki fungsi dan manfaat yang sama seperti ballast.
Salah satu kelebihan Slab Track adalah perawatan yang relative mudah (low maintenance) serta lebih cocok untuk kereta dengan kecepatan tinggi karena memiliki struktur berkualitas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta. Hal tersebut seimbang dengan dana yang dikeluarkan serta proses pengerjaannya membutuhkan tenaga khusus dan teknologi modern.
Dari total kebutuhan proyek sebanyak 30.177 buah Slab Track, WIKA Beton mendapatkan porsi pekerjaan 49 persen atau sebanyak 14.786 buah melanjutkan pekerjaan dari Sinohydro sebanyak 51 persen.
Advertisement
Waktu Pengerjaan
Perlu diketahui, di tempat ini, mampu memproduksi sekitar 70 slab track per hari. Dengan begitu, mampu menghasilkan 1.200 slab track dalam satu bulan.
Pengerjaan dilakukan secara kontinyu dengan waktu pengerjaan slab track membutuhkan waktu sekitar 28 hari hingga siap diangkut.
Sebelumnya, hingga Februari lalu, WIKA Beton sudah menyelesaikan 9.275 pcs slab track. Ditargetkan seluruh slab track selesai dibuat pada Mei 2022.
Di sisi lain, pemasangan slab track di berbagai titik juga dilakukan. Seperti di DK 32 dan juga tunnel 1. Persiapan track laying KCJB lainnya yang dilakukan mempersiapkan alat pemasangan rel.
“Alat untuk pemasangan rel sudah selesai commissioning. Satu unit diesel locomotive sudah dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik. Lalu ada 4 unit diesel locomotive lainnya, 76 flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang proses track laying,” papar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dikutip Senin (14/2/2022).
Track Laying
Dwiyana menambahkan bahwa progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada kesiapan peralatan instalasinya saja. Seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti slab track, ballast dan pengelasan rel pun sudah hampir rampung tanpa hambatan
Dijelaskan Dwiyana, rangkaian rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini sedang dalam proses welding di fasilitas welding factory Depo Tegalluar, sudah mencapai 217,5 km atau 67 persen dari target.
Artinya Depo Tegalluar telah berhasil menyambungkan 872 batang rel yang masing-masing memiliki panjang 500 meter. Dengan progres ini, kebutuhan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tersisa tinggal 296 batang rel dengan panjang 500 meter.
Advertisement