Liputan6.com, Jakarta Sejak 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program beasiswa gratis untuk puluhan ribu pelajar dan mahasiswa, yaitu Digital Talent Scholarship (DTS).
DTS merupakan program beasiswa pelatihan talenta digital yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing SDM di bidang teknologi Informasi. Tujuan program pelatihan ini digelar tentunya untuk mendukung transformasi digital dan peningkatan ekonomi digital Indonesia menuju Industri 4.0.
Advertisement
Selama lima tahun program dijalankan, tahun ini DTS dengan bangga mempersembahkan Grand Launching of The National Digital Talent Program: A Momentous Milestone To Scoring Stellar Digital Talents yang diselenggarakan secara hybrid dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ya, perjalanan panjang DTS sebagai beasiswa pelatihan intensif bidang digital adalah bukti nyata Indonesia untuk bertransformasi digital. Presiden Jokowi mengatakan bahwa transformasi digital menjadi solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan.
"Hal ini bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi baru, pola pikir baru, mindset baru, dengan kesempatan bisnis global baru, dan dengan masa depan baru menuju Indonesia maju," kata Jokowi.
Di kesempatan yang sama, Menkominfo Johnny G Plate juga mengatakan bahwa transformasi digital terus diupayakan ke berbagai lini dan sektor kehidupan. Hal itu melihat kebutuhan talenta digital yang akan menjadi navigator utama penggerak ekosistem.
Johnny mengatakan, setiap tahun Indonesia membutuhkan 60 ribu talenta digital baru di tengah meningkatkan kebutuhan sumber daya manusia yang signifikan. Maka dari itu, menurut Johnny, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus optimis, harus menjadi generasi yang inisiatif, inventor, dan inovator untuk kemajuan bangsa.
"Kita perlu menilik potensi digital yang dimiliki saat ini. Indonesia memiliki 2.200 startup, satu decacorn dan delapan startup unicorn inovasi anak bangsa. Maka dari itu, Kominfo menyiapkan inovasi program DTS dan DLA sebagai inisiatif konkrit sebagai pengembangan talenta nasional," kata Johnny. Tahun ini, lanjutnya, program DTS akan memberikan pelatihan intensif ke 200 ribu peserta dengan berbagai tema seperti Artificial Intelligence (AI), Cloud Computing, Internet of Things (IoT), Cyber Security, Digital Bisnis.
Tahun ini, lanjutnya, program DTS akan memberikan pelatihan intensif ke 200 ribu peserta dengan berbagai tema seperti Artificial Intelligence (AI), Cloud Computing, Internet of Things (IoT), Cyber Security, Digital Bisnis.
"Sedangkan dalam program DLA, kami akan memberikan pelatihan tingkat lanjut ke 550 pemimpin yang bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti Harvard University, Tsinghua University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Imperial College London, University of Cambridge. Program DLA adalah program besar yang membutuhkan kolaborasi lintas lembaga. Mari jadikan program ini sebagai spirit bersama sebagai spirit energi menuju Indonesia yang terkoneksi makin digital, makin maju," kata Johnny.
Untuk diketahui, acara yang digelar di tiga wilayah berbeda (WIB, WITA, dan WIT) ini dipandu Ananda Omesh dan Hesti Purwadinata, dihadiri oleh Menkominfo Johnny G Plate, Delegasi G20, Para Mitra DTS, dan segenap tamu undangan lainnya. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh sejumlah musisi kenamaan Tanah Air, seperti Weird Genius, Rinni Wulandari, Rizky Febrian, Cita Citata, Gilang Dirga, serta James Adam dan Fivevin.
Mereka tampil membawakan lagu daerah, seperti Sik Sik Sibatumanikam dan lagi karya anak bangsa lain yang terpopuler. Tak ketinggalan, penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa UGM yang berkolaborasi dengan Manshur Angklung.
(*)