Pekerja yang mengenakan alat pelindung diri menumpuk kotak ke atas gerobak untuk dikirim saat perberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)
Pekerja yang mengenakan alat pelindung diri menumpuk kotak ke atas gerobak untuk dikirim saat perberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)
Pekerja yang mengenakan alat pelindung diri menumpuk kotak ke atas gerobak untuk dikirim saat perberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)
Pekerja yang mengenakan alat pelindung diri berdiri dekat kotak yang akan dikirim saat perberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)
Pekerja yang mengenakan alat pelindung diri berdiri dekat kotak yang akan dikirim saat perberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)
Seorang pekerja yang mengenakan alat pelindung diri berdiri dekat kotak untuk dikirim sementara dua orang mengendarai sepeda saat perberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Rabu (18/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)
Seorang pekerja pengiriman terlihat mengantarkan pesanan kepada penduduk di sebelah pos pemeriksaan pada jalan yang ditutup saat pemberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Selasa (17/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)
Seorang penduduk mengumpulkan makanan dari seorang pekerja pengiriman di sebuah pos pemeriksaan pada jalan yang ditutup saat pemberlakuan lockdown karena virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, Selasa (17/5/2022). (Hector RETAMAL/AFP)