Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay meminta kolega Koalisi Indonesia Bersatu, yaitu Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menentukan calon presiden dan calon wakil presiden secara sepihak.
PAN meminta calon presiden dan calon wakil presiden dibahas bersama dan diputuskan menjadi keputusan bersama.
Advertisement
"Kita berharap kemudian misalnya nanti penentuan capres cawapres itu tidak dilakukan secara sendiri-sendiri oleh anggota koalisi tetapi ditetapkan secara bersama-sama," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Masing-masing anggota koalisi boleh mengusulkan calon dari internalnya masing-masing. Namun perlu juga mempertimbangkan calon dari eksternal.
"Boleh nanti calonnya dari internal anggota koalisi artinya dari masing-masing parpol yang mungkin ada calonnya tetapi ada juga anggota masyarakat yang lain. Kita parpol ini kan bukan milik pribadi pengurus partai tapi milik masyarakat, milik bangsa ini," ujar Saleh.
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini mendorong bagi tokoh di luar partai koalisi ingin merasa cocok menjadi calon presiden bisa melakukan penjajakan dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
Kata Saleh, akan ada tim yang dibentuk masing-masing partai untuk menilai bakal calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini agar koalisi mengusung calon presiden dan calon wakil presiden secara bersama-sama.
"Yang paling penting adalah tiga partai ini harus kokoh, kuat dan bersama dalam rangka menata kurang lebih 1 tahun lebih ke depan untuk menyongsong pemilu itu," pungkas Saleh.
Belum Bahas Pencapresan
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengatakan, dalam pertemuan Golkar, PPP dan PAN belum dibahas siapa yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu.
Menurut dia, akan ada pertemuan lanjutan yang akan dilakukan Koalisi Indonesia Bersatu. Diketahui, Mardiono turut hadir dalam pertemuan semalam menemani Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
"Dalam silaturahmi itu tidak membicarakan tentang pencapresan, melainkan diskusi politik untuk bisa membangun bangsa ke depan bisa lebih baik lagi itu yang menjadi tujuan utama," kata dia ketika dihubungi, Jumat (13/5/2022).
Menurut Mardiono, dalam pertemuan tersebut, partai Golkar tidak memberikan syarat agar Ketua Umumnya Airlangga Hartarto harus dimajukan di Pemilu 2024 sebagai Capres.
"Belum sampai ke situ. Perjalanan masih panjang," kata dia
Sementara soal pencapresan, PPP punya mekanisme di internal tersendiri. Di mana secara internal, partai pimpinan Suharso Monoarfa itu juga akan membahas siapa yang akan diusung.
"Ada mekanisme partai, itu harus menjadi keputusan resmi partai terlebih dahulu," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan, kerja sama lebih awal dibangun untuk memperkuat kebersamaan tiga partai politik ini.
"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antar sesama parpol untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan hal-hal yang sama itu bagaimana," ujar Suharso usai pertemuan di Rumah Heritage, Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement