Erajaya Swasembada Raup Laba Rp 1 Triliun, Tumbuh 65,4 Persen pada 2021

Pertumbuhan laba bersih Erajaya Swasembada tersebut ditopang dari penjualan selama 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Mei 2022, 11:00 WIB
Erajaya membuka 13 toko baru di kota-kota seluruh Indonesia (Foto: Erajaya Group).

Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat kinerja positif sepanjang 2021. Hal ini ditunjukkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama 2021.

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun. Laba tersebut tumbuh 65,4 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 612 miliar.

Pertumbuhan laba bersih tersebut tersebut ditopang dari penjualan selama 2021. Penjualan naik 27,4 persen menjadi Rp 43,5 triliun jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 34,1 triliun.

Pertumbuhan penjualan tersebut disumbangkan dari penjualan telepon seluler dan tablet mencapai 79 persen pada 2021, realisasi ini meningkat dari posisi 2020 sebesar 76,3 persen. Kemudian diikuti penjualan aksesoris dan lainnya mencapai 8,5 persen pada 2021. Kontribusi penjualan aksesoris ini juga naik dari posisi 2020 sebesar 7,4 persen.

Sementara itu, kontribusi penjualan voucher merosot dari 11,7 persen pada 2020 menjadi 8 persen pada 2021. Selain itu, penjualan komputer dan alat elektronik lainnya susut menjadi 4,4 persen pada 2021 dari periode 2020 sebesar 4,5 persen. Demikian mengutip dari presentasi perseroan, Kamis (19/5/2022).

Beban pokok penjualan tumbuh 25,91 persen dari Rp 30,70 triliun pada 2020 menjadi Rp 38,66 triliun. Perseroan mencatat laba bruto Rp 4,80 triliun pada 2021.

Laba bruto Erajaya Swasembada naik 40,93 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,41 triliun. Perseroan membukukan pertumbuhan margin kotor dari 10 persen pada 2020 menjadi 11,1 persen pada 2021.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kinerja Laba dan Aset

Berbagai macam produk baru yang bergaya fashion digital hadir di gerai Urban Republik di Pondok Indah, Jakarta, Jumat (7/10). Perusahaan baru dari Erajaya ini memfasilitasi masyarakat urban untuk memenuhi gaya hidup perkotaan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi naik 46,35 persen menjadi Rp 2,15 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,47 triliun. Beban umum dan administrasi bertambah 7,8 persen menjadi Rp 1,16 triliun pada 2021 dari 2020 sebesar Rp 1,07 triliun.

Perseroan pun meraih laba usaha Rp 1,65 triliun sepanjang 2021. Laba usaha tersebut tumbuh 50,40 persen dari periode 2020 sebesar Rp 1,10 triliun. Dengan melihat kondisi itu, perseroan meraih laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 64 pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 38.

Total ekuitas naik 13,61 persen menjadi Rp 6,46 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 5,68 triliun. Total liabilitas perseroan merosot 11,10 persen menjadi Rp 4,90 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,52 triliun. Aset naik 1,43 persen menjadi Rp 11,37 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,21 triliun.  


Buka 289 Gerai Baru pada 2021

Erajaya membuka 13 toko baru di kota-kota seluruh Indonesia (Foto: Erajaya Group).

Kinerja positif Erajaya Swasembada sepanjang 2021 tersebut juga tak lepas dari ekspansi yang dilakukan perseroan.  Perseroan ekspansi gerai di kota tier 2 dan tiga di Indonesia.

Di tengah kondisi pandemi COVID-19, perseroan menambah 289 gerai pada 2021.Adapun tambahan gerai baru yang terbanyak pada kuartal III 2021 dengan tambahan 116 gerai. Kemudian pada kuartal IV 2021 ada sebanyak 91 gerai. Lalu kuartal II 2021 ada tambahan 46 gerai dan kuartal I 2021 sebanyak 36 gerai.

Hingga 31 Desember 2021, Erajaya telah memiliki gerai ritel sebanyak 1.218 toko dengan 88 titik distribusi. Perseroan juga bekerja sama dengan lebih dari 66.000 reseller di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Untuk meraih pelanggan, perseroan juga menerapkan sejumlah strategi antara lain melalui mobile selling lewat e-catalog produk dan whatsapp. Selain itu, perseroan menerapkan EraXpress dengan layanan pengiriman langsung dalam tiga jam.

Perseroan juga memiliki saluran distribusi lewat click and pick-up untuk layani permintaan produk konsumen melalui saluran online dari toko terdekat. Perseroan juga menawarkan virtual exhibition untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Perseroan juga memperluas saluran pemasaran melalui e-commerce antara lain di Shopee, Tokopedia, dan Blibli. Tak hanya itu, perseroan juga memperkuat kampanye di media sosial dengan memiliki 1,7 juta pengikut.


Bikin Perusahaan Patungan Era Blue

Erajaya

Sebelumnya, anak usaha grup Erajaya, PT Erafone Artha Retailindo resmi menjalin kerja sama joint venture dengan The Gioi Di Dong Joint Stock Company (The Gioi Di Dong), anak perusahaan dari Mobile World Investment Corporation di Vietnam.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan joint venture agreement untuk membentuk perusahaan patungan PT Era Blue Elektronic (Era Blue). Gerai Era Blue pertama dijadwalkan dibuka pada pertengahan 2022 di Jakarta yang akan membawa revolusi di industri ritel elektronik konsumen dan menawarkan koleksi produk dan pengalaman konsumen yang lebih baik.

Toko Era Blue akan menghadirkan produk terbaru dan paling menarik dari merek consumer electronics terkenal dengan konsep yang menarik dan modern.

Pengalaman konsumen semakin ditingkatkan dengan penggabungan inovasi digital terkini dengan eksekusi ritel dan standar visual merchandising terbaik, untuk memberikan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan dan terintegrasi.

Presiden Direktur Erafone Budiarto Halim menuturkan, pihaknya merasa terhormat dapat menjalin kerja sama dengan The Gioi Di Dong, pemain terkemuka di industri consumer electronics di Vietnam.

"Inovasi dan strategi ekspansi mereka sangat sesuai dengan visi kami untuk menjadi yang terdepan di sektor ini. Kemitraan ini juga merupakan perpanjangan yang tepat dari kekuatan kami di jaringan ritel gadget. Saya yakin kita bisa saling melengkapi dalam mewujudkan visi menjadi merek ritel terkemuka di sektor consumer electronics,” ujar dia dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (18/3/2022).

Chairman of the Board The Gioi Di Dong, Nguyen Duc Tai menuturkan, Erafone adalah mitra paling terkemuka dan andal di Indonesia yang mengoperasikan bisnis distribusi dan ritel ponsel yang pihaknya temui beberapa tahun lalu.

"Kami percaya bahwa kerja sama yang tulus antara Erafone dan The Gioi Di Dong akan membawa Joint Venture Era Blue menjadi consumer electronics No.1 dan paling tepercaya di Indonesia. Kemitraan strategis ini akan membawa banyak nilai tambah bagi Erafone dan The Gioi Di Dong,” kata dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya