Dana Haji Dipakai Pembangunan IKN Nusantara, Menag: Hoaks dan Fitnah Besar

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali memastikan bahwa dana ibadah haji tidak digunakan untuk kepentingan lain selain keperluan pemberangkatan ibadah haji.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 19 Mei 2022, 14:03 WIB
ilustrasi hoaks dana haji (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali memastikan bahwa dana ibadah haji tidak digunakan untuk kepentingan lain selain keperluan pemberangkatan ibadah haji. Hal ini disampaikan terkait maraknya hoaks seputar dana haji yang muncul di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Sejak beberapa waktu lalu hoaks terkait dana haji menyebar di masyarakat. Hoaks itu menyebut Pemerintah RI tidak memberangkatkan jamaah karena tidak ada dana hingga ada yang menyebut dana haji dipakai untuk pembangunan IKN Nusantara.

Bahkan hoaks terkait dana haji juga mencatut nama Menag Yaqut Cholil Qoumas hingga Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Banyak berita tidak benar terkait penggunaan dana jemaah haji. Misalnya, ada yang menyebut untuk membantu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Saya pastikan ini berita bohong dan ini merupakan fitnah besar," ujar Yaqut dilansir laman Kemenag.go.id.

"Justru pemerintah melalui BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) mensubsidi biaya haji bagi jemaah. Saya berharap informasi dan edukasi masyarakat tentang persyaratan haji terus diberikan agar penyebaran berita bohong atau hoaks bisa diminimalisir," ujarnya menambahkan.

Pada masa operasional haji tahun 1443 H/2022 M, Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 93.781 jemaah haji reguler dan petugas kloternya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya