Klarifikasi Soal Honor Figuran KKN di Desa Penari Rp 75 Ribu dan Dilarang Hapus Makeup 24 Jam

Beredar rumor bahwa figuran KKN di Desa Penari hanya dibayar 75 ribu rupiah dan pemeran hantu dilarang hapus makeup selama 24 jam. Berikut klarifikasinya.

oleh Wayan Diananto diperbarui 19 Mei 2022, 15:30 WIB
Beredar rumor bahwa figuran KKN di Desa Penari hanya dibayar 75 ribu rupiah dan pemeran hantu dilarang hapus makeup selama 24 jam. Berikut klarifikasinya. (Foto: Dok. MD Pictures)

Liputan6.com, Jakarta KKN di Desa Penari diprediksi tembus 7 juta penonton pada Kamis (19/5/2022). Bersamaan dengan itu beredar rumor yang menyebut honor figuran film KKN di Desa Penari hanya dibayar 75 ribu rupiah.

Ini diwartakan sejumlah media daring lalu kepala beritanya menghiasi etalase akun gosip Instagram dan ramai dikomentari warganet. Yang disorot bukan hanya perkara honor melainkan riasan wajah para pemeran hantu.

Pengakuan seorang figuran menyebut para pemeran hantu dilarang menghapus makeup selama 24 jam dan ditempatkan di mobil berfasilitas pendingin ruangan agar riasan hantu tidak gampang luntur.

Menindaklanjuti kabar ini, kami melakukan cek silang dengan menghubungi perwakilan rumah produksi MD Pictures dan sutradara Awi Suryadi yang memimpin jalannya syuting di Yogyakarta.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Tahu Deal

Akting Tissa Biani dan Adinda Thomas dalam film KKN Di Desa Penari. (Foto: Dok. MD Pictures)

“Terkait kabar honor 75 ribu rupiah untuk para figuran tanpa dialog, MD Pictures sebelum syuting melakukan deal dengan pihak agency untuk koordinasi para figuran,” demikian pernyataan tertulis yang kami terima dari pihak MD Pictures, pada hari yang sama.

“Jadi kami tidak tahu deal jumlah (detail pembagian honor) antara pihak agency dan para figuran tersebut,” imbuhnya. Terkait larangan menghapus makeup selama 24 jam, Awi Suryadi mengklarifikasi.


Enggak Begitu Faktanya

Awi Suryadi di lokasi syuting KKN di Desa Penari. (Foto: Dok. Awi Suryadi)

Dihubungi Showbiz Liputan6.com via telepon, Kamis (19/5/2022), sutradara Danur: I Can See Ghosts mengaku tak tahu detail honor pemain utama, pendukung, hingga para figuran yang tampil tanpa dialog.

“Saya enggak tahu bayaran pemain utama, pendukung ataupun figuran. Tapi kalau masalah make-up tidak boleh dihapus 24 jam sih, itu bisa saya pastikan enggak begitu faktanya,” ia meluruskan.


Proses Makeup

Poster Terbaru KKN Di Desa Penari

Lebih lanjut, Awi Suryadi menjelaskan, “Proses make-up (atau merias para figuran) dimulai jam 9 atau 10 pagi dan hari itu kita syuting sampai jam 10 malam.” Ia berharap klarifikasi ini menjernihkan rumor yang merebak.

KKN di Desa Penari resmi menjadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa pada Kamis (12/5/2022) setelah menembus 4,5 juta penonton. Rekor ini sebelumnya dipegang Pengabdi Setan bersama 4,2 jutaan penonton.

Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya