Ketahui Perbedaan Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya

ternyata sakit perut itu berbeda-beda jenis dan penyebabnya, berikut ini ulasannya

oleh Putri Annisa diperbarui 24 Mei 2022, 19:07 WIB
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/Demon

Liputan6.com, Jakarta - Sakit perut adalah rasa sakit yang timbul pada bagian antara dada dan bagian atas pangkal paha (area panggul). Sakit perut bisa dialami dalam berbagai sensasi, seperti kembung, begah, mulas, hingga rasa seperti ditusuk-tusuk. Merasakan sakit perut tentunya sangat mengganggu aktivitas.

Biasanya, sakit perut menyerang akibat makanan tertentu atau ketika Anda sedang dilanda stres. Selain itu, ada banyak penyakit yang ditandai dengan sakit perut, misalnya gas atau masalah pencernaan (seperti usus buntu, batu ginjal, bahkan sampai gangguan prostat).

Dilansir dari National Health Service (NHS) UK, Selasa (24/5/2022), sakit perut bisa disebabkan oleh banyak kondisi. Namun, penyebab utamanya adalah infeksi, pertumbuhan abnormal, inflamasi, obstruksi (penyumbatan), dan gangguan usus.

Infeksi di tenggorokan, usus, dan darah dapat menyebabkan bakteri masuk ke saluran pencernaan sehingga mengakibatkan sakit perut. Infeksi ini juga dapat menyebabkan perubahan pada pencernaan, seperti diare atau sembelit.

Kram yang berhubungan dengan menstruasi juga berpotensi menjadi sumber nyeri perut bagian bawah. Tetapi, kram ini lebih umum diketahui menyebabkan nyeri panggul. Berikut ini ulasan mengenai macam-macam sakit perut dan berbagai penyebabnya:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penyebab Sakit Perut

ilustrasi sakit perut/shuttershock

Penyebab umum sakit perut meliputi:

- Sembelit

- Diare

- Gastroenteritis (flu perut)

- Refluks asam, ketika isi perut bocor ke belakang ke kerongkongan sehingga menyebabkan mulas dan gejala lainnya.

- Muntah

- Stres

Penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan juga bisa menyebabkan sakit perut kronis, seperti:

- Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)

- Sindrom iritasi usus besar atau spastik usus besar

- Penyakit Crohn atau radang usus

- Intoleransi laktosa; ketidakmampuan mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu

Penyebab sakit perut yang parah. meliputi:

- Organ pecah atau hampir pecah, seperti usus buntu pecah, atau usus buntu

- Batu kandung empedu ( batu empedu)

- Batu ginjal

- Infeksi ginjal


Jenis-Jenis Sakit Perut

Ilustrasi Sakit Perut Credit: shutterstock.com

Sakit perut dapat digambarkan sebagai nyeri lokal, seperti kram, atau kolik. Nyeri yang lokal atau terbatas pada satu area perut sering kali disebabkan oleh masalah pada organ tertentu. Penyebab paling umum dari nyeri lokal adalah tukak lambung (luka terbuka pada lapisan dalam lambung).

Kemudian sakit perut seperti kram dapat dikaitkan dengan diare, sembelit, kembung, atau perut kembung. Pada wanita, sakit perut bisa dikaitkan dengan menstruasi, keguguran, atau komplikasi reproduksi. Nyeri ini datang dan pergi, dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Sementara nyeri atau sakit perut kolik adalah gejala dari kondisi yang lebih parah, seperti batu empedu atau batu ginjal. Nyeri ini terjadi secara tiba-tiba, dan mungkin terasa seperti kejang otot yang parah.


Lokasi Rasa Sakit Perut

Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/Yuris

Lokasi yang dirasakan sakit perut bisa jadi merupakan petunjuk penyebabnya. Nyeri yang menyebar ke seluruh perut (tidak di satu area tertentu) dapat mengindikasikan penyakit, seperti:

- Apendisitis (radang usus buntu)

- Penyakit Crohn

- Cedera traumatis

- Sindrom iritasi usus

- Infeksi saluran kemih

- Flu

 

Sedangkan sakit yang terfokus di perut bagian bawah mungkin menunjukkan penyakit, seperti

- Radang usus buntu

- Obstruksi usus

- Kehamilan ektopik; kehamilan yang terjadi di luar rahim

 

Pada wanita, nyeri pada organ reproduksi bagian bawah perut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu

- Nyeri haid yang parah (dismenore)

- Kista ovarium

- Keguguran

- Fibroid

- Endometriosis

- Penyakit radang panggul

- Kehamilan ektopik

Sakit perut bagian atas bisa disebabkan oleh batu empedu, serangan jantung, hepatitis (radang hati), dan radang paru-paru. Nyeri di bagian tengah perut mungkin berasal dari radang usus buntu, gastroenteritis, cedera, dan uremia (penumpukan produk limbah dalam darah).

Nyeri perut kiri bawah mungkin disebabkan oleh penyakit Crohn, kanker, infeksi ginjal, kista ovarium, dan radang usus buntu. Sedangkan sakit perut kiri bagian atas terkadang disebabkan oleh limpa membesar, impaksi feses, cedera, infeksi ginjal, serangan jantung, dan kanker.

Penyebab sakit perut kanan bawah meliputi radang usus buntu, hernia, infeksi ginjal, dan kanker. Nyeri perut kanan atas mungkin merupakan penyebab dari hepatitis, cedera. radang paru-paru, dan usus buntu.

Perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara sakit perut atas dan sakit perut bawah. Sakit perut atas disebabkan oleh iritasi/radang yang melukai organ. Nyeri perut terasa tajam, menusuk, atau panas. Sementara sakit perut bawah disebabkan oleh iritasi atau radang yang menyebabkan ketegangan otot. Nyeri terasa, seperti diremas-remas, kram, atau melilit.


Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

ilustrasi dokter (Foto: Shutterstock)

Banyak individu menganggap sakit perut merupakan masalah sepele, sehingga memilih untuk dibiarkan. Namun, ternyata sakit perut mungkin bisa menjadi kronis dan merupakan pertanda dari penyakit lainnya. 

Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter saat Anda merasakan beberapa gejala lain saat sakit perut menyerang. Beberapa gejala penyerta sakit perut yang perlu diwaspadai antara lain:

- Frekuensi BAB berubah

- BAB berdarah

- Sembelit atau diare

- Berat badan menurun

- Mual, muntah terus menerus dan berulang

- Sesak napas

- Nyeri pada dada

- Demam di atas 38,3°C

- Kehilangan nafsu makan

- Sakit perut lebih dari 24 jam

 

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya