Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum juga memperbaiki gedung SDN Pancoran Mas 3 yang rusak akibat diterjang angin kencang puting beliung. Pemkot Depok beralasan, perbaikan sekolah tersebut tertunda akibat kendala biaya.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, perbaikan kerusakan bangunan fasilitas umum akibat bencana dapat menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT). Namun, Pemkot Depok masih memerlukan penambahan anggaran BTT.
Baca Juga
Advertisement
“Tapi kalau enggak salah BTT kita memang masih perlu ada tambahan,” ujar Idris di kantor Balai Kota Depok, Kamis (19/5/2022).
Idris menjelaskan, Pemkot Depok akan melakukan pergeseran anggaran maupun penambahan pada Perubahan APBD Kota Depok 2022. Pemkot Depok dapat melakukan perubahan anggaran pada akhir tahun.
“Perubahan anggaran itu baru terjadi pada Oktober, sedangkan bencana terjadi terus, makannya harus ada pergeseran,” jelas Idris.
Idris mengungkapkan, anggaran yang tidak efektif atau efisien dapat digesr untuk BTT. Dengan begitu, Pemerintah Kota Depok dapat segera melakukan perbaikan SDN Pancoran Mas 3 yang rusak akibat bencana alam.
“Perbaikan sekolah bisa dari anggaran APBD maupun dari non APBD,” ungkap Idris.
Pemerintah Kota Depok akan menggandeng Bank Jawa Barat maupun Baznas untuk segera merealisasikan bantuan penanganan bencana di wilayahnya. Selain itu, Pemkot Depok juga akan menggandeng badan zakat yang bersifat lembaga keswadayaan, bukan dari pemerintah.
“Misalnya zakat sukses kita gandeng mereka untuk hal yang seperti ini,” terang Idris.
Idris menilai lembaga zakat yang bukan dari pemerintah, pendapatan atau penghasilannya lebih banyak. Sebab, Idris menilai, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap zakat swasta lebih tinggi.
“Lembaga zakat swasta termasuk rumah zakat yang pusatnya di Bandung, di Depok juga ada, akan kita gandeng untuk memberikan bantuan seperti itu,” ucap Idris.
Keluhan Guru SDN Pancoran Mas 3
Sebelumnya, Guru Kelas 3 SDN Pancoran Mas 3, Suryana mengatakan, kondisi kerusakan bangunan khususnya di Kelas VI belum juga diperbaiki. Dia memastikan, kerusakan tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Depok untuk segera diperbaiki.
“Saya mohon segera untuk diperbaiki karena besok siswa sudah mulai masuk dan ini pun sudah kita upayakan ke Disdik,” ujar Suryana kepada Liputan6.com, Rabu (11/5/2022).
Suryana menjelaskan, laporan tersebut telah ditujukan kepada bagian sarana dan prasarana Disdik Kota Depok. Namun hingga kini belum ada tindakan dari Disdik Kota Depok untuk memperbaiki atap sekolah yang rusak akibat bencana alam puting beliung.
“Dari DPRD Kota Depok sudah datang, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan,” jelas Suryana.
Untuk mensiasati agar siswa tetap bisa masuk sekolah, maka diberlakukan pembelajaran dalam dua tahap, yakni pagi dan siang. Nantinya siswa akan masuk secara bergantian agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas.
“Sebelum terjadi kerusakan pembelajaran dilaksanakan pagi, tidak ada yang siang,” ucap Suryana.
Advertisement