HBDI ke-114, IDI Gelar Rangkaian Kegiatan Kesehatan Sosial di Seluruh Indonesia

Tahun 2022 ini, peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia mengambil tema IDI Reborn – Berbakti Untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2022, 14:00 WIB
Setiap tanggal 20 Mei, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memeringati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI).

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memeringati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) setiap 20 Mei. Tahun ini, peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia mengambil tema IDI Reborn – Berbakti Untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat.

Dari masa ke masa, IDI menginisiasi dan merealisasi segala bentuk program, terobosan maupun regulasi kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat sehat dan sejahtera. Hal ini adalah bentuk darma bakti para anggota IDI sebagai individu, maupun IDI secara organisasi pada negeri.

“IDI Reborn adalah bentuk lahirnya dokter Indonesia dengan wajah baru yang mampu berkomunikasi dengan lebih cerdas, lebih efektif, dan lebih inovatif, tanpa melupakan pondasi dasar dan ideologi sebuah profesi,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT. 

IDI Reborn membangkitkan kembali rekam jejak darma bakti dokter-dokter Indonesia yang selalu bersama barisan rakyat Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman, tidak hanya di bidang Kesehatan namun juga di berbagai lini kehidupan.

Perkembangan digital yang begitu cepat, membuat layanan kedokteran yang dulu dipahami sebagai profesi yang sarat dengan nilai altruistik. 

Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai tempat pembukaan pelaksanaan HBDI Ke-114 ini, dimana Kecamatan Sukolilo – Kabupaten Pati yang menjadi pembuka serangkaian kegiatan HBDI yang dilakukan di seluruh IDI Wilayah dan IDI Cabang.

 


Kegiatan Promotif dan Preventif

Pada peringatan HBDI ke-114 ini, setiap wilayah IDI dan IDI cabang serentak melaksanakan kegiatan promotif preventif kesehatan. 

“Setiap IDI wilayah dan IDI cabang secara serentak melaksanakan kegiatan terkait HBDI dengan kegiatan promotif dan refentif Kesehatan kepada masyarakat, utamanya dengan menggerakkan program peningkatan kewaspadaan dan pencegahan baik itu individu maupun dalam kelompok dan komunitas," elas dr Djoko Handoyo, SpB(K)Onk, Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis (19/5).

Djoko mengatakan, masyarakat diharapkan dapat tetap menjaga protokol kesehatan meski COVID-19 tampak mulai dapat dikendalikan. 

"Walaupun penyebaran Covid19 sudah terlihat mulai dapat dikendalikan, namun masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol Kesehatan yang telah dilaksanakan selama masa pandemi,” tambahnya. 

 

 


Fasilitasi Penyediaan Sumur dan Jamban

Kegiatan kuratif dapat dilaksanakan sebagai bentuk upaya Kesehatan mencegah suatu penyakit menjadi lebih parah dengan pengobatan, terutama dalam penanganan penyakit degeneratif yang selama kurun waktu dua tahun terakkhir menjadi terabaikan selama pandemic Covid, sehingga masyarakat dapat Kembali mendapatkan pelayanan dalam penanganan penyakit tersebut.

Dr dr Cahyono Hadi, SpOG(K), Ketua Panitia HBDI Jawa Tengah 2022 yang juga merupakan Ketua IDI Cabang Pati menjelaskan bahwa Kegiatan HBDI ke-114 yang dilakukan di Pati antara lain dengan gerakan masyarakat sehat pada daerah pesisir yang umumnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumur, jamban, dan air bersih.

Pada peringatan HBDI tahun ini, IDI Cabang sekitar Pati, Kudus, Purbalingga, serta IDI cabang Jawa Tengah lainnya memfasilitasi penyediaan sumur, jamban, dan air serta menjadikan daerah tersebut sebagai daerah binaan.

Ada pula kegiatan lainnya untuk meningkatkan Kesehatan masyarakat seperti sunatan masal, donor darah, skrining Kesehatan pada anak, ibu hamil dan lansia, serta operasi katarak, dan lain-lain.


Berkolaborasi dengan Masyarakat

Melalui HBDI ke-114, IDI bersama masyarakat mencoba memformulasikan kembali, berkolaborasi dan menentukan langkah-langkah strategis bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat tanpa melupakan kearifan lokal yang ada.

Kemampuan untuk berkolaborasi dan senantiasa bersinergis dengan program pemerintah adalah elemen kunci untuk membentuk masyarakat yang mandiri dan madani. Program menjaga lingkungan, pengadaan jamban dan sanitasi di tiap rumah tangga dan pembentukan pola hidup yang sehat dan produktif menyokong ketersediaan sumber daya manusia Indonesia yang tangguh di masa depan.

Terlebih di masa pandemi yang masih dihadapi bersama, IDI dengan segenap anggotanya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, tanpa pamrih melayani masyarakat Indonesia dengan segala upaya, tenaga, waktu bahkan nyawa. Di keadaan lapang maupun sempit, pun di situasi mudah maupun sulit, darma bakti dokter anggota IDI senantiasa melayani rakyat Indonesia demi derajat kesehatan yang lebih baik. Pengabdian yang berkelanjutan inilah menjadi wujud komitmen dan integritas dokter -dokter Indonesia dalam membangun negeri, mengabdi pada Ibu pertiwi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya