Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir tiga tahun membantah adanya pandemi Covid-19, pemerintah Korea Utara atau Korut akhirnya mengonfirmasi kasus infeksi pertama varian Omicron. Melalui Kantor Berita KCNA, negara pimpinan Kim Jong-un itu mengonfirmasi pada Kamis 12 Mei 2022.
Menurut KCNA, Covid-19 menyebar di ibu kota Korut, Pyongyang, sejak akhir April 2022. Namun, media pemerintah tersebut tidak memerinci penyebab wabah itu.
Baca Juga
Advertisement
Hanya saja, pemerintah Pyongyang menyelenggarakan beberapa acara publik besar-besaran pada 15 dan 25 April 2022. termasuk parade militer dan pertemuan besar. Ketika itu kebanyakan orang tidak memakai masker.
Sekalipun diragukan, Korut sebelumnya tak pernah mengaku memiliki satu pun kasus Covid-19. Pemerintah Pyongyang bahkan menutup perbatasan sejak awal Januari 2020.
Hingga akhirnya ledakan kasus Covid-19 di negara berpaham komunis tersebut terjadi pada Mei 2022. Bahkan, sebagian besar dari 26 juta penduduk negara yang dipimpin Kim Jong-un itu belum tersentuh vaksin Covid-19.
Merujuk situs Worldometers, hingga Kamis 19 Mei 2022, ada 1.978.230 kasus positif Covid-19 di Korut. Diketahui pula ada 63 kasus kematian dan 1.238.000 orang sembuh dari Covid-19 di salah satu negara di Semenanjung Korea tersebut.
Bagaimana jurus pemimpin Korut Kim Jong-un menangani ledakan kasus Covid-19 di negaranya? Bagaimana pula ragam tanggapan global terhadap merebaknya kasus Covid-19 di Korut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Ledakan Kasus Covid-19 di Korea Utara
Advertisement
Infografis Jurus Kim Jong-un Kendalikan Ledakan Kasus Covid-19 di Korut
Infografis Ragam Tanggapan Ledakan Kasus Covid-19 di Korut
Advertisement