Perjuangan Heroik Ikhsan Apriyadi di SEA Games 2021, Raih Emas Meski Sempat Pingsan

Ikhsan Apriyadi rebut emas SEA Games 2021 meski cedera punggung dan sempat pingsan 15 menit.

oleh Thomas diperbarui 20 Mei 2022, 06:00 WIB
Perjuangan Heroik Ikhsan Apriyadi di SEA Games 2021, Raih Emas Meski Sempat Pingsan

Liputan6.com, Jakarta- Pejudo senior Indonesia Ikhsan Apriyadi tampil heroik di SEA Games 2021. Ikhsan mempersembahkan medali emas pertama dari cabang olahraga Judo untuk kontingen Indonesia meski sempat pingsan selama 15 menit.

Ikhsan mendapat medali emas usai menang atas pejudo Filipina Keisie Nakano dalam pertandingan final judo kelas 73kg putra di Hoai Duc Stadium, Hoai Duc, Vietnam, Kamis (19/5/2022).

Keberhasilan Ikhsan merebut medali emas SEA Games 2021 sungguh luar biasa. Di final, Ikhsan sempat pingsan selaam 15 menit. Tak hanya itu, pria 33 tahun itu juga mengalami cedera tulang punggung. Namun Ikhsan tetap mengambil resiko demi mengharumkan nama Indonesia.

Ini menjadi hat-trick emas Ikhsan di SEA Games. Emas tersebut kini semakin memotivasinya menuntaskan mimpi, membangun dojo di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat. Ikhsan memiliki tanah seluas 500m di rumah belakang halamannya. Sudah sejak lama ia bercita-cita membangun dojo atau tempat pelatihan judo agar anak-anak bisa mengenal beladiri asal Jepang tersebut.

“Saya sudah lama ingin bikin judo karena setiap pulang, tetangga banyak datang dan bertanya apa itu judo dan ingin belajar. Saya jadi menceritakan pengalaman saya, dari situ saya berpikir kenapa tidak bangun judo saja,” kata Ikhsan yang berencana membeli tanah lagi untuk memperluas dojo yang akan dibangun nanti.

Kenekatan Ikhsan ini dipuji seniornya, Olympian Judo, Krisna Bayu yang menyaksikan pertandingan final tersebut.

"Daya juang Iksan patut mendapat apresiasi. Dalam kondisi cedera punggung dan sempat pingsan selama 15 menit dia berani mengambil resiko demi membela Merah Putih. Aksi heroiknya membuahkan hasil emas. Lawannya atlet judo Filipina yang cukup tangguh mampu ditaklukkannya," kata Krisna Bayu seperti dilansir Antara.

Pada hari pertama pertandingan cabor judo yang berlangsung Kamis (19/5/2022), Indonesia mendapat tambahan 1 medali perunggu lewat penampilan Gede Ganding Kalbu (kelas 90kg putra). Namun dua wakil Indonesia lain yakni Ani Pandini dan Kakihara Ayu gagal.

Timnas Judo Indonesia yang diperkuat 16 pejudo ditargetkan 4 medali emas dari 13 medali emas yang diperebutkan di SEA Games 2021 Vietnam. Hasil ini sesuai dengan SEA Games 2019 dimana diraih 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.


Simpati

Perjuangan Heroik Ikhsan Apriyadi di SEA Games 2021, Raih Emas Meski Sempat Pingsan

Krisna Bayu yang merupakan Raja Judo Asia Tenggara itu menyampaikan simpatinya kepada Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Karena, bisa saja target itu tidak terpenuhi karena fakta di lapangan yang terjadi seperti beberapa pejudo senior yang menjadi andalan Indonesia yang mengalami cedera sehingga tidak bisa tampil maksimal.

"Terus terang, judo Indonesia itu mulai memasuki babak baru dengan kehadiran pak Maruli Simanjuntak yang baru terpilih dalam Munas PJSI pada November 2021. Dan, saya tidak pernah meragukan kecintaan dan kemampuannya dalam membina judo karena beliau memang mantan pejudo," ungkapnya.


Lebih Maju

Bahkan, Krisna Bayu merasa yakin judo Indonesia akan lebih maju ke depan. Karena, SEA Games 2021 Vietnam ini bisa dijadikan ajang evaluasi untuk sistem pembinaan judo Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Dan, saya yakin pak Maruli Simanjuntak akan melakukan evaluasi total dalam upaya membawa prestasi judo Indonesia lebih baik ke depan. Apalagi, judo itu masuk dalam cabang olahraga resmi Olimpiade dan pernah melahirkan atlet-atlet judo yang tampil di Olimpiade," tambahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya