Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkolaborasi bersama institusi pendidikan dengan menggandeng sumber daya manusia (SDM). Kolaborasi ini, terdiri dari generasi muda, serta para pengajar beberapa universitas di Indonesia.
Tujuan kolaborasi ini, memberikan alternatif solusi dalam mengembangkan pemahaman dan kemampuan di bidang elektrifikasi. hasil riset ini, nantinya diharapkan dapat juga mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan kesiapan SDM yang ada.
Advertisement
"SDM Nasional baik akademisi, mahasiswa, generasi muda, dan seluruh masyarakat Indonesia memegang peranan strategis serta menjadi elemen penting di era elektrifikasi," ujar Bob Azam Corporate Affairs Director PT TMMIN.
Aktivitas seminar dan pengembangan riset dari berbagai universitas di Indonesia, dapat menjadi media advokasi publik untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM secara bertahap sehingga siap berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai pemain global menuju masa depan netralitas karbon.
"Aktivitas seminar dan riset elektrifikasi yang merupakan rangkaian kegiatan peluncuran xEV Center sebagai fasilitas pengenalan dan pembelajaran elektrifikasi di Indonesia," tambah Bob.
Seminar ini menjadi media advokasi publik untuk mencapai keberhasilan menuju era elektrifikasi dan sangat memerlukan kesiapan pengetahuan serta kemampuan SDM yang didukung ekosistem yang terdiri dari integritas, kebijakan, kegiatan maupun kolaborasi positif dari semua pihak (stakeholders).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Paparan Riset
Paparan riset dijelaskan secara langsung oleh perwakilan Akademisi dari beberapa universitas di Indonesia antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Pada sesi pertama, para narasumber akan menjelaskan ekosistem apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi era elektrifikasi di Indonesia.
Perwakilan dari Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) akan memberikan penjelasan tentang proyeksi pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan dukungan regulasi ataupun kebijakan saat ini.
Sementara perwakilan akademisi dari UGM dan UNUD akan memaparkan riset pengembangan ekosistem elektrifikasi serta tantangan yang dihadapi dan dukungan yang dibutuhkan untuk merealisasikan ekosistem elektrifikasi.
Pada sesi kedua, perwakilan akademisi dari ITS, UI, dan ITB akan memberikan penjelasan kegiatan dari masing-masing universitas dalam melakukan aktivitas konversi BEV (Battery Electric Vehicle) yang memiliki kemampuan layak jalan termasuk tantangan yang dihadapi dan beberapa hal yang harus diperhatikan, serta usulan terhadap kemampuan sumber daya manusia secara umum yang perlu disiapkan untuk era elektrifikasi.
Sebagai penutup, hasil riset akan dibawakan oleh perwakilan dari UNS yang akan menyampaikan penjelasan kegiatan riset baterai dalam mendukung potensi pengembangan baterai dalam negeri.
Advertisement