Liputan6.com, Kediri - Seekor sapi betina yang mati dengan mulut berbusa menggebohkan warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Sapi milik salah warga tersebut dicurigai terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) lantaran mengalami gejala yang serupa.
Pemilik sapi, Bejo mengatakan sapi kesayangannya yang baru berumur 14 bulan itu ditemukan mati pada Kamis dini hari (19/5/2022). Bejo pun mengaku khawatir sapinya itu terjangkit PMK, pasalnya penyakit hewan itu tengah mewabah di Jawa Timur.
Baca Juga
Advertisement
"Baru tahu jam 01.00 (WIB) malam, dari mulutnya keluar cairan yang berbusa dan kondisinya sudah tidak bergerak," kata Bejo kepada anggota Polsek Pesantren, Kediri yang datang untuk melakukan pemeriksaan di lapangan.
Bejo menjelaskan bahwa sehari sebelumnya, sapi peliharannya itu memang sudah menunjukkan gejala bahwa dia tidak sehat. Pasalnya sapinya tersebut tak mau makan dan minum, padahal biasanya jika diberi pakan sapi tersebut langsung melahapnya.
Mengatahui sapinya kurang sehat, Bejo kemudian memanggil mantri hewan untuk memeriksa kondisi kesehatan sapi miliknya. Meskipun telah diperiksa dan disuntik, sapi itu tetap saja tak mau mengunyah.
"Say juga sempat suapi tapi tetap tidak mau makan," jelasnya.
Mati Karena Kutu Anjing
Mendapat informasi kematian misterius sapi milik Bejo, petugas dari Polsek Pesantren bersama Koramil Pesantren dan kelurahan datang ke lokasi. Demikian juga pegawai dari UPT Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri untuk melakukan pemeriksaan terhadap sapi.
Kasi Kesehatan Masyrakat Veteriner (Kesmavet) DKPP Kota Kediri, drh Pujiono, menerangkan dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka pada tubuh sapi. Baik itu luka di mulut maupun kuku.
Tetapi pada tubuh sapi didapati kutu jenis kutu anjing. Sehingga sapi tersebut didiagnosa mengalami kekurangan darah akibat gigitan kutu.
"Tidak ditemukan gejala PMK. Namun, kematian sapi dikarenakan kurang bersihnya kandang maupun terhadap hewan ternak yang jarang dimandikan sehingga terkena Kutu Anjing," kata Puji.
Setelah dipastikan tidak terjangkiti PMK, bangkai sapi dikuburkan. Sebelum dikubur, sapi sempat disemprot cairan disinfektan termasuk pada area kandang.
"Kami mengimbau kepada pemiliknya agar kandang dibersihkan dengan disinfektan maupun dengan air yang mengalir," kata Kapolsek Pesantren, Kompol Suyitno.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement