Grup WIR dan Salim Bentuk Joint Venture untuk Metaverse

Perusahaan joint venture ini dibentuk dengan tujuan untuk mendorong kemajuan platform metaverse di Indonesia.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 21 Mei 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Liputan6.com, Jakarta - Tantangan bisnis di era digital bukan hanya menuntut sumber daya manusia (SDM) yang unggul, namun juga dukungan teknologi tinggi untuk mampu bersaing di kancah domestik maupun global. 

Sebagai pelopor perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) di Asia Tenggara, PT WIR Asia, Tbk (WIR Group) menjawab tantangan tersebut dengan membentuk joint venture bersama Salim Group untuk mengembangkan platform metaverse guna memastikan jaringan bisnisnya tetap terdepan dan kompetitif.

Perusahaan joint venture ini dibentuk dengan tujuan untuk mendorong kemajuan platform metaverse di Indonesia. Nota kesepahaman kerja sama strategis ini ditandatangani oleh Direktur Utama WIR Group, Michel Budi Wirjatmo dan Executive Director Salim Group, Axton Salim.

Axton menilai kerja sama melalui joint venture dengan WIR Group akan memberikan kesempatan luar biasa bagi pengembangan bisnis korporasi di masa depan.

“Dengan mengadopsi platform metaverse, kami bisa menggali potensi dan peluang-peluang bisnis yang sebelumnya tidak terbayangkan,” ujar Axton dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022). 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hadirkan Solusi Teknologi Terdepan

Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Di sisi lain, Michel menyatakan terima kasih kepada grup Salim atas kepercayaannya untuk berkolaborasi dan membentuk joint venture dengan grup WIR dan akan menghadirkan solusi teknologi terdepan berdasarkan keahlian dan pengalaman perusahaan dalam pengembangan teknologi metaverse yang sudah diakui di banyak negara.

“Kami memiliki kemampuan membangun dan mengembangkan teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI), yang dapat mendukung bisnis Salim Group memasuki era baru digital tanpa batas melalui teknologi metaverse yang kami kembangkan,” tutur Michel.

Michael menambahkan, dunia metaverse yang tanpa batas bukan saja akan membuat bisnis menjadi lebih efisien dan efektif, tetapi juga menghadirkan peluang-peluang baru. Namun demikian, diperlukan cara-cara khusus untuk menavigasi pengguna dalam berinteraksi dan memanfaatkan peluang yang tersedia di dunia metaverse.  

“Dengan keahlian dan pengalaman WIR Group yang telah merintis pengembangan teknologi metaverse sejak 2009 dan menyelesaikan ribuan proyek di sejumlah negara. Kami optimis bisa membantu industri termasuk Salim Group untuk masuk dan menjelajahi dunia metaverse guna menghadirkan inovasi dan terobosan baru serta memanfaatkan setiap peluang yang ada demi pengembangan usaha,” pungkas Michel.


Kolaborasi Grup WIR dan CAKAP Bakal Hadir pada WEF 2022

PT WIR Asia Tbk (WIRG) berkolaborasi dengan Cakap, platform teknologi edukasi, Kamis (19/5/2022) (Foto: Liputan6.com/Gagas P)

Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (WIR Group), perusahaan berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI), menandatangani nota kesepahaman dengan CAKAP, startup pengembang aplikasi edukasi teknologi yang fokus kepada dunia pendidikan, Kamis (19/5/2022).

Nota kesepahaman ini menjadi titik awal kolaborasi untuk pengembangan platform metaverse di dunia pendidikan. Kolaborasi ini juga akan ditampilkan  pada World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos. 

Hadirnya sektor pendidikan Indonesia dalam metaverse diharapkan mampu menunjukkan kepada dunia mengenai kemajuan pengembangan teknologi, khususnya teknologi digital di Indonesia.

Bagi grup  WIR, kesempatan bergabung pada World Economic Forum (WEF) merupakan kali ketiga. Sebelumnya, grup WIR juga ikut berpartisipasi di forum tahunan tersebut pada WEF 2019 dan 2020. Pada kesempatan ini,  grup WIR berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Kami merasa terhormat kembali dipercaya mengisi Indonesia Pavilion di ajang WEF 2022 untuk menunjukkan kepada dunia mengenai Indonesia yang modern dengan visi global dan futuristik,” ujar Direktur Utama, grup WIR, Michel Budi.

“Kepercayaan ini merupakan buah dari komitmen WIR Group dalam mengembangkan teknologi masa depan berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) serta memberikan  solusi bagi berbagai klien baik di dalam dan luar negeri,” ujar Michel Budi, Direktur Utama WIR Group,” ia menambahkan.

Michel menambahkan, grup WIR akan melanjutkan kepercayaan tersebut dengan menunjukkan keunggulan teknologi metaverse yang dikembangkan sebagai karya anak bangsa yang patut dibanggakan. 

“Ini sekaligus menandakan Indonesia mampu menciptakan peluang dan siap bersaing secara global dalam hal teknologi tinggi,” tutur Michel.


Gandeng CAKAP

Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Alexandr Podvalny)

Pada ajang WEF 2022, grup WIR akan menunjukkan dan mendemonstrasikan kepada para delegasi WEF purwarupa aplikasi teknologi metaverse untuk  sektor pendidikan. 

Melalui kerja sama dengan CAKAP, WIR Group akan memperlihatkan bagaimana sistem pembelajaran daring interaktif akan semakin menarik dan memberikan pengalaman baru dengan memanfaatkan teknologi metaverse.

“Kami mengapresiasi CAKAP sebagai platform e-learning yang berpikir strategis melalui kolaborasi dengan WIR Group untuk mengembangkan  sistem pembelajaran dan pendidikan dua arah dengan pendekatan baru dan berbeda,” ujar Michel.

“Kami optimistis, teknologi metaverse bisa membantu pengembangan Pendidikan Indonesia bukan saja dalam hal efisiensi dan memberikan pengalaman baru, tetapi juga dalam menciptakan talenta-talenta berdaya saing global,” lanjut Michel.

CTO sekaligus Co-Founder CAKAP, Yohan Limerta mengatakan kerja sama dengan WIR Group sejalan dengan visi CAKAP untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mudah diakses, dapat diterima dan terjangkau. 

"Kita sangat excited kesempatan pertama kali bisa menunjukkan metaverse education keluar dari indonesia, kita bisa menunjukkan kalau Indonesia bisa menerapkan teknologi terbaru,” ujar Yohan.


Tawarkan Pengalaman Baru

Sebagai aplikasi pembelajaran dua arah yang pertama di Indonesia dan memiliki lebih dari 1 juta pengguna, CAKAP sejauh ini telah memberikan pembelajaran bahasa asing maupun vokasi dengan menghubungkan siswa dan tutor melalui teks maupun video call.

Di sisi lain, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan menambahkan platform metaverse menawarkan sejumlah pengalaman baru dan peluang yang sebelumnya tidak terbayangkan. 

"Metaverse dipercaya menjadi tren dan menjadi jawaban atas tantangan di era digital tanpa batas. Sudah seharusnya dunia pendidikan berada di garda depan dalam pengembangan teknologi ini,” kata Ichwan. 

"Kami percaya, dengan keahlian dan pengalaman WIR Group di bidang AR/VR, dan AI, dan berkolaborasi dengan CAKAP akan menjadikan dunia pendidikan di Indonesia lebih interaktif dan efisien,” pungkas dia. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya