Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan akan kembali mengeluarkan visa turis jangka pendek dan e-visa mulai 1 Juni 2022, kata para pejabat Kamis, 19 Mei 2022. Lebih dari dua tahun sudah Negeri Ginseng menangguhkan semua aplikasi visa karena pandemi COVID-19.
Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengatakan, seperti dilansir dari Yonhap News, Sabtu (21/5/2022), keputusan itu bertujuan membawa lebih banyak turis asing ke pusat gelombang Hallyu. Ini sekaligus meningkatkan konsumsi domestik dan memperkuat industri terkait setelah negara itu mencabut hampir semua pembatasan jarak sosial COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Visa C-3 umum jangka pendek memungkinkan orang asing memasuki negara itu untuk pariwisata, transit, mengunjungi kerabat atau alasan serupa, dan tinggal di sana hingga 90 hari. Sebelumnya, visa jangka pendek hanya dikeluarkan untuk tujuan diplomasi, urusan pemerintahan, atau alasan kemanusiaan lain selama dua tahun terakhir.
Sedangkan e-visa dikeluarkan secara online untuk orang asing dengan "bakat luar biasa atau turis dalam kelompok," kata kementerian itu. "Masuknya turis asing akan meningkatkan permintaan domestik dan menghidupkan industri terkait, yang pada akhirnya akan membantu menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menarik bakat asing," kata seorang pejabat kementerian, yang meminta tidak disebutkan namanya.
Pada awal April 2022, Provinsi Gyeonggi, yang mengelilingi Seoul, mengumumkan memulai kampanye promosi pariwisata yang akan menawarkan diskon hingga 75 persen pada warga negara asing yang mengunjungi tujuan populernya.
Program diskon diselenggarakan pemerintah daerah dan Organisasi Pariwisata Gyeonggi saat provinsi terpadat di negara itu bersiap menyambut kembalinya turis asing di tengah tanda-tanda meredanya pandemi COVID-19.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sampai 31 Desember 2024
Di bawah program dimaksud, 11 resor, taman, dan museum di Provinsi Gyeonggi akan memotong harga tiket masuk dan produk lain sebesar 10 hingga 50 persen. Pemerintah provinsi juga akan membayar 50 persen dari jumlah diskon.
Pengunjung dan penduduk asing, serta pelajar di negara ini akan mendapat manfaat dari kesepakatan tersebut. Program diskon ini akan ditawarkan hingga 31 Mei 2022 melalui platform perjalanan online, termasuk Trip.com, Hanyouwang, dan Viator.
Fasilitas yang berpartisipasi, termasuk Everland, Seoul Land, Korean Folk Village, Pig Museum, Wave Park, Sanmeoru Farm, dan Pocheon Herb Island. Paket satu hari di delapan kursus yang melibatkan situs juga akan dijual. Tiket masuk dapat digunakan hingga 31 Desember 2024 dan satu pengguna dapat membeli hingga 10 tiket.
Langkah agresif demi mendatangkan turis juga diambil Pulau Jeju. Otoritas setempat bergerak melanjutkan program bebas visa untuk wisatawan mancanegara yang telah ditangguhkan selama dua tahun terakhir akibat pandemi.
Pejabat Provinsi Jeju pada awal April 2022 mengunjungi Kementerian Budaya dan Kehakiman Korea Selatan meminta membahas pemulihan akses bebas visa.
Advertisement
Pengajuan Program Bebas Visa
Organisasi bisnis dan pariwisata di Provinsi Jeju juga telah melobi partai politik dan lembaga pemerintah agar penangguhan bebas visa dicabut. Kebijakan yang bertujuan meningkatkan pariwisata di pulau resor diperkenalkan pada 2002, memungkinkan wisatawan internasional untuk tinggal hingga 30 hari tanpa visa.
Pemerintah dan bisnis Jeju sedang meningkatkan persiapan untuk kembalinya turis asing. "Kami akan secara aktif meningkatkan daya saing Jeju sebagai tujuan wisata internasional," kata Kim Ae Sook, Kepala Biro Pariwisata Pemerintah Provinsi Jeju.
"Kami akan berusaha menarik wisatawan asing dengan mempromosikan citra Jeju sebagai tujuan yang bersih dan aman, mengembangkan produk yang mencerminkan tren terbaru, melanjutkan program masuk bebas visa, dan segera memulihkan penerbangan internasional," tambahnya.
Pemerintah Jeju juga menyiapkan langkah-langkah untuk menarik lebih banyak penerbangan sewaan ke bandara dan meningkatkan penerbangan langsung dengan kota-kota asing. Pemerintah dan organisasi pariwisata pun sedang melakukan kampanye di luar negeri untuk mempromosikan atraksi wisata dan budaya pulau.
Menambah Jumlah Penerbangan
Masuk dalam daftar destinasi andalan di Jeju adalah Olle Trail, jalan setapak jarak jauh di sekitar pulau, dan "haenyeo," penyelam wanita tradisional yang tertulis di Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2016. Otoritas setempat juga berencana menggelar forum bisnis dengan maskapai penerbangan, biro perjalanan, dan pengembang produk wisata mancanegara.
Sejalan dengan langkah-langkah tersebut, Korea Selatan memutuskan menambah 230 penerbangan internasional mulai bulan depan. Hal itu untuk memenuhi permintaan perjalanan yang meningkat di tengah melemahnya pandemi.
Dengan tambahan itu, jumlah penerbangan internasional mingguan akan mencapai 762 pada Juni 2022, naik dari 532 pada Mei 2022 dan 420 pada April 2022, kata Menteri Dalam Negeri, Lee Sang Min, dikutip dari Korea Herald.
Mulai 23 Mei 2022, pemerintah Korea Selatan juga akan menerima hasil rapid tes antigen bagi penumpang pesawat yang mendarat di negaranya. Sebelumnya, mereka hanya menerima hasil tes PCR.
Kemudian, terhitung 1 Juni 2022, kedatangan internasional akan diizinkan melakukan tes PCR dalam waktu tiga hari setelah kedatangan. Pelancong saat ini diberi mandat untuk mengikuti tes pada hari kedatangan.
Advertisement