Microsoft Uji Coba Android 12.1 untuk Windows 11

Microsoft mengumumkan pembaruan versi Android 12.1 baru yang berjalan di komputer Windows 11 guna membuat aplikasi berjalan lebih lancar di PC.

oleh Iskandar diperbarui 21 Mei 2022, 12:00 WIB
Microsoft Uji Coba Android 12.1 untuk Windows 11. Dok: theverge.com

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengumumkan pembaruan versi Android baru yang berjalan di komputer Windows 11 guna membuat aplikasi berjalan lebih lancar di PC.

Peningkatan utama adalah pembaruan ke versi Android yang mendukung kemampuan Windows untuk menjalankan aplikasi seluler.

Rilis publik saat ini kemungkinan menggunakan Android 11, tetapi versi yang diuji Microsoft menjalankan Android 12.1 alias Android 12L. Demikian sebagaimana dilansir The Verge, Sabtu (21/5/2022).

Artinya, komputer mungkin bisa menjalankan versi Android yang lebih baru ketimbang ponsel kamu sendiri (di luar perangkat Google Pixel anyar).

Pembaruan juga membawa peningkatan pada bagaimana aplikasi Android terintegrasi dengan Windows. Pesan pop-up dari aplikasi mungkin akam muncul sebagai pemberitahuan Windows, dan taskbar akan muncul jika aplikasi Android mengakses mikrofon atau lokasi kamu.

Microsoft mengatakan aplikasi Android akan 'berperilaku' lebih baik setelah pengguna mengaktifkan komputer dari keadaan standby.

Perusahaan menambahkan mereka sepenuhnya mendesain ulang aplikasi pengaturan yang kamu gunakan untuk mengelola Windows Subsystem untuk Android, mengelompokkan pengaturan bersama dan memberikan 'pengalaman pengguna yang lebih bersih'.

Pembaruan ini juga membuat berbagai perbaikan bagaimana aplikasi Android dapat mengakses kamera komputer dan bahkan telah meningkatkan kemampuan jaringan sehingga pengguna dapat mengatur perangkat rumah pintar menggunakan aplikasi Android yang berjalan di komputer.

Meskipun peningkatan itu terdengar mengesankan, tapi Microsoft memperingatkan bahwa peningkatan ke Android 12L 'dapat menyebabkan beberapa aplikasi gagal diakses.

Perusahaan mengaku sedang bekerja dengan mitra untuk mengatasi masalah ini sesegera mungkin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Microsoft Security Blokir Lebih dari 9,6 Miliar Ancaman Malware pada 2021

Papan Nama Microsoft di Sebuah Gedung. Kredit: Mohammad Rezaie via Unsplash

Sebelumnya, Microsoft Security mengungkapkan bahwa di tahun 2021, mereka telah memblokir lebih dari 9,6 miliar ancaman malware dan lebih dari 35,7 miliar phising serta email berbahaya lainnya.

Mereka juga melaporkan, secara aktif melacak lebih dari 35 ransomware dan 250 pelaku ancaman dari negara, ransomware, serta aktivitas kriminal yang diawasi, di mana teknologinya telah memblokir lebih dari 900 upaya pencurian kata sandi setiap detiknya.

Vasu Jakkal, Vice President, Security, Compliance and Identity Microsoft dalam keterangan tertulisnya mengatakan, seiring dengan meningkatnya skala serangan, pertahanan juga perlu ditingkatkan.

"Semakin hari, semakin sulit bagi organisasi untuk membangun dan mengelola tim keamanan secara penuh, apalagi dengan terus berkembangnya keahlian yang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai tuntutan keamanan saat ini," kata Jakkal, dikutip Jumat (13/5/2022).

Microsoft menilai, lanskap keamanan saat ini semakin menantang dan kompleks bagi semua pengguna. Berbagai ancaman tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan selama setahun terakhir.

Kejahatan siber pun diperkirakan akan merugikan dunia hingga USD 10,5 triliun per tahun pada tahun 2025. Angka ini meningkat dari USD 3 triliun di satu dekade sebelumnya, dan USD 6 triliun di tahun 2021, menurut data Cybercrime Magazine.

"Itulah sebabnya kami meluncurkan Microsoft Security Experts, yang menggabungkan teknologi terlatih oleh pakar dengan layanan yang dipimpin manusia untuk membantu organisasi mencapai hasil kerja yang lebih aman, patuh, dan produktif," kata Jakkal.

Microsoft sendiri mengumumkan peluncuran penawaran layanan keamanan baru di bawah kategori layanan Microsoft Security Experts.

Tiga layanan ini adalah Microsoft Defender Experts for Hunting, Microsoft Defender Experts for Extended Detection and Response (XDR), Microsoft Security Services for Enterprise

Terdapat juga dua layanan yang sebelumnya sudah ada, Microsoft Security Experts for Modernization dan Microsoft Security Experts for Incident Response. 


Layanan Baru Microsoft Security Experts

Ilustrasi Microsoft (Liputan6.com/Sangaji)

Microsoft Defender Experts for Hunting diperuntukkan bagi pelanggan yang memiliki pusat operasi keamanan kuat tetapi menginginkan bantuan untuk secara proaktif mencari ancaman di seluruh data Microsoft Defender, termasuk endpoints, Office 365, aplikasi cloud, dan identitas.

Pakar Microsoft akan menyelidiki apapun yang mereka temukan dan memberikan informasi peringatan kontekstual serta instruksi perbaikan kepada organisasi, agar organisasi dapat merespons dengan cepat.

Penawaran 'Experts on Demand' juga akan memberikan organisasi akses ke konsultasi dengan pakar Microsoft terkait insiden tertentu, aktor negara, atau vektor serangan.

Organisasi juga akan menerima rekomendasi khusus untuk membantu mereka memahami dan meningkatkan postur keamanan mereka.

Defender Experts for Hunting akan tersedia secara umum mulai pertengahan 2022, dan pelanggan yang tertarik dapat meminta untuk menjadi bagian dari masa pratinjau. 

Sementara, Microsoft Defender Experts untuk XDR tersedia bagi pelanggan yang perlu memperluas kapasitas pusat operasi keamanan mereka.

Ini adalah layanan XDR terkelola yang melampaui endpoints untuk menyediakan deteksi dan respons di seluruh Microsoft 365 Defender, menyelidiki peringatan, dan menggunakan otomatisasi serta keahlian manusia untuk merespons insiden bersama tim keamanan organisasi.

Layanan ini memungkinkan bisnis tetap terkendali seraya mengurangi biaya, gangguan berlebih, dan proses manual. Defender Experts untuk XDR baru akan memasuki masa pratinjau di akhir 2022.

Terdapat juga Microsoft Security Service for Enterprise yang telah tersedia bagi perusahaan besar, yang mencari layanan terkeloloa dengan sentuhan lebih komprehensif dari pakar Microsoft.

Layanan yang dipimpin pakar ini menggabungkan perburuan ancaman proaktif dan XDR terkelola, memanfaatkan informasi keamanan lengkap dan manajemen peristiwa (SIEM) Microsoft serta XDR stack untuk melindungi semua lingkungan cloud dan semua platform.

Pakar keamanan Microsoft akan mengelola perkenalan, interaksi harian, praktik modernisasi, dan respons insiden untuk organisasi.

Microsoft Security Services for Enterprise sudah tersedia dan dijual melalui pernyataan kerja khusus.


Microsoft Industry Solutions

Microsoft Security Experts (Dok. Microsoft)

Microsoft Security sebelumnya juga sudah menawarkan serangkaian layanan di ranah tanggapan dan saran insiden lewat grup Microsoft Industry Solutions.

Penawaran layanan ini dirancang untuk mendukung pelanggan pada saat krisis dan membantu mereka memodernisasi praktik keamana masing-masing. Layanan ini nantinya akan menjadi bagian dari Microsoft Security Experts dan dilayani tim pakar layanan profesional global Microsoft.

Kedua layanan tersebut adalah Microsoft Security Experts for Modernization dan Microsoft Security Experts for Incident Response.

Microsoft Security Services for Modernization diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin memanfaatkan praktik terbaik Microsoft dalam menyambut kemampuan keamanan modern baru dan memulai transformasi keamanan mereka.

Sistem ini menyediakan layanan konsultasi yang dapat membantu pelanggan pada setiap tahap perjalanan keamanan mereka, memodernisasi postur keamanan mereka, dan menggunakan pendekatan Zero Trust.

Layanan modernisasi Microsoft ini memanfaatkan pengetahuan keamanan siber yang luas dan keahlian industri selama 35 tahun untuk menjaga keamanan bisnis.

Sementara,Microsoft Security Services for Incident Response mendukung pelanggan sebelum, selama, dan setelah adanya pelanggaran keamanan.

Pakar respons insiden dan pemulihan akan membantu pelanggan menyingkirkan pelaku kejahatan dari lingkungan mereka, memulihkan pertahanan mereka setelah pelanggaran terjadi, dan membangun ketahanan terhadap serangan di masa mendatang.

Tim pakar global Microsoft akan memanfaatkan kemitraan strategis dengan organisasi keamanan dan pemerintah secara global, serta dengan grup produk internal Microsoft, untuk menanggapi insiden dan membantu pelanggan mengamankan lingkungan mereka yang paling sensitif dan kritis. 


Infografis 4 Cara Atasi Error Aplikasi PeduliLindungi

Infografis 4 Cara Atasi Error Aplikasi PeduliLindungi (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya