Polisi Ucapkan Terima Kasih ke Buruh dan Mahasiswa Lantaran Demo Berlangsung Damai

Demo buruh dan mahasiswa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat berjalan damai hari ini, Sabtu (21/5/2022). Karenanya, polisi memberikan apresiasi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 21 Mei 2022, 19:08 WIB
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) bersama mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (21/5/2022). Aksi yang bertepatan dengan peringatan 24 tahun reformasi menyampaikan 14 tuntutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Demo buruh dan mahasiswa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat berjalan damai hari ini, Sabtu (21/5/2022). Karenanya, polisi memberikan apresiasi.

"Demo elemen buruh berjalan dengan tertib kami dari Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih kepada para peserta aksi yang sudah menjaga kedamaian aksi hingga akhir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Sabtu (21/5/2022).

Zulpan menerangkan, aksi unjuk rasa diikuti 1.500 perserta dari buruh dan mahasiswa.

Menurut dia, peserta unjuk rasa telah mematuhi ketentuan yang ada pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum terkait batasan.

"Ini pukul 18.00 WIB, mereka sudah membubarkan diri," ucap dia.

Zulpan memastikan situasi kondusif dan tidak ada kerusuhan.

"Tidak ada (kerusuhan), jadi demo hari ini konsentrasinya hanya di satu titik di Patung kuda ini, semula ada penyampaian di depan DPR/MPR ternyata mereka menggeser hanya di satu titik di Patung Kuda," tandas dia.

 


Polisi Amankan 26 Orang

Sebanyak 26 orang diamankan polisi usai demo buruh yang berlangsung ricuh di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat (20/5/2022) kemarin. Polisi sebut mereka adalah massa dari kelompok perusuh.

"Untuk pendemo dari Patung Kuda diamankan sebanyak 26 orang, di antaranya orator, termasuk provokator dan juga kelompok-kelompok yang juga ternyata mereka bukan kelompok mahasiswa," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin kepada wartawan, Sabtu (21/5/2022).

Komarudin menerangkan, unjuk rasa di Patung Kuda kemarin diduga disusupi kelompok perusuh. Aksi yang awalnya berjalan damai seketika berakhir ricuh akibat adanya sekelompok massa yang mencoba merangsek barikade petugas.

"Aksi disusupi oleh kelompok-kelompok yang justru memprovokasi memaksakan diri ke barisan petugas yang membatasi, antara ruang gerak masyarakat umum dengan aksi," ujar dia.

Komarudin mengakui sempat terjadi gesekkan antara petugas dan massa perusuh. Akibat kejadian itu, Kapolsek dan Wakapolsek Gambir terluka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Kormarudin menyebut, saat ini kondisi Kapolsek Gambir sedikit jauh lebih baik namun Wakapolsek Gambir masih dalam pemantauan dokter.

"Alhamdulillah (Kapolsek Gambir) sudah berangsur pulih, hanya satu (Wakapolsek Gambir) yang saat ini memang harus mendapatkan tindakan lebih lanjut menunggu hasil rontgen," ucap dia.

 


Diperiksa Intensif

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menambahkan, 26 orang sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.

"Nanti kita lihat perkembangannya sampai siang nanti yah karena ini belum 1x24 jam. Nanti apabila tidak terpenuhi unsur-unsur pidananya kita akan pulang," ujar dia.

Zulpan menerangkan 26 orang dari kelompok aksi diamankan karena mencoba menerobos barisan kepolisian.

"Sehingga terjadi insiden itu (kericuhan)," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya