Dirut BPJS Kesehatan Kenang Achmad Yurianto: Sosok yang Low Profile

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengenang Achmad Yurianto yang low profile.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Mei 2022, 10:00 WIB
Ali Ghufron Mukti resmi dilantik jadi Direktur Utama BPJS Kesehatan saat pelantikan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan 2021-2026 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 22 Februari 2021. (Humas BPJS Kesehatan)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan duka cita atas wafatnya Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang juga pernah menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, Achmad Yurianto.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa benar Bapak Achmad Yurianto telah berpulang. Kami turut berduk acita sedalam-dalamnya atas kepergian beliau. Hari ini, Indonesia kehilangan salah satu putra bangsa terbaiknya," ucap Ghufron melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 21 Mei 2022 malam.

Di mata Ghufron, sepanjang hidupnya, Yuri, sapaan akrabnya, telah begitu banyak memberikan kontribusi dan dedikasi yang luar biasa di berbagai bidang, termasuk dalam penyelenggaraan sistem Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS).

Menurut Ghufron, Yuri dikenal sebagai sosok yang sangat bijak, low profile, bersahabat, profesional, dan berintegritas tinggi dalam bekerja.

"Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan empati seluruh pihak, termasuk rekan-rekan media, terhadap almarhum. Mari, sejenak kita panjatkan doa bersama agar almarhum dapat beristirahat dengan tenang di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," imbuh Ghufron.

Yuri, yang juga mantan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada tahun 2020 tutup usia pada Sabtu, 21 Mei 2022 setelah sekian lama berjuang melawan sakit. Dikabarkan, Yuri sempat menjalani perawatan di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta karena stroke pasca kemoterapi kanker usus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dimakamkan di Kota Batu

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto pada konferensi pers update Corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Ali Ghufron Mukti menambahkan, jenazah Achmad Yurianto akan dimakamkan di Kota Batu, Malang Jawa Timur pada Minggu, 22 Mei 2022.

"Jenazah almarhum akan dimakamkan di Kota Batu, Jawa Timur esok hari (hari ini, 22 Mei 2022)," tambahnya.

Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengembuskan napas pada Sabtu, 21 Mei 2022 di RSUD Syaiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur. 

Kabar dukacita meninggalnya Yuri yang diperoleh Health Liputan6.com dari Kemenkes berbunyi:

Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah, dr Achmad Yurianto pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 18.58 WIB di RSUD Syaiful Anwar Malang.

Semoga beliau diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT serta keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran... Aamiin ya robbal alamin.


Ikut Berkontribusi Terhadap JKN

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan langkah pemberian vaksin COVID-19 diharapkan melindungi para Duta BPJS Kesehatan saat konferensi pers di BPJS Kesehatan Kantor Pusat, Rabu, 3 Maret 2021. (Dok Humas BPJS Kesehatan)

Sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto ikut berkontribusi terhadap program JKN. Hal ini terlihat dari kehadiran Yuri saat peluncuran Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang ditetapkan pada tanggal 6 Januari 2022. 

Bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan terus dilanjutkan. Target Pemerintah di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pada tahun 2024, minimal 98 persen penduduk Indonesia harus menjadi peserta program JKN.

Guna mencapai target tersebut, Pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan dan regulasi untuk mendukung perluasan kepesertaan dan mewujudkan ekosistem program JKN yang sehat dan berkelanjutan.

Salah satu kebijakan afirmasi pemerintah adalah dengan diterbitkannya (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, atas nama Presiden Republik Indonesia, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, kami nyatakan mulai dilaksanakan,” ucap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menandai dimulainya pelaksanaan Inpres tersebut.

Peluncuran Inpres Nomor 1 Tahun 2022 secara resmi dilakukan Muhadjir disaksikan Pimpinan Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Deputi Bidang PMK Sekretaris Kabinet Yuli Harsono, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Andie Megantara, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, serta seluruh pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenko PMK yang hadir langsung di Ruang Heritage Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (3/2/2022).


Bekerja Lebih Keras Bangun Sistem Kesehatan

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (11/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ Fotografer Dume Sinaga)

Achmad Yurianto sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) dan Ali Ghufron Mukti menjadi Direktur Utama BPJS Kesehatan periode 2021-2026 resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22 Februari 2021. Usai pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan di Istana Kepresidenan Jakarta, keduanya membeberkan singkat janji kinerja selama 5 tahun ke depan.

Sejumlah tantangan dan target capaian kinerja jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan menjadi fokus Yuri dan Ghufron.

"Hari ini, kami Dewan Pengawas BPJS Kesehatan telah dilantik oleh Presiden. Tugas berat tentunya harus segera kami jalankan karena BPJS Kesehatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun sistem kesehatan, membangun kesehatan secara nasional," ucap Yuri saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/2/2021).

"Apa yang telah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya, kami akan bekerja lebih keras lagi karena tantangan yang kita hadapi kedepan tidak semakin ringan. Tantangan yang kita hadapi semakin kompleks, bukan saja terkait dengan penyakit pandemi yang sekarang kita hadapi. Tetapi juga memang permasalahan kesehatan secara mendasar.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan terbuka terhadap berbagai kritik dan saran agar pekerjaan menjadi lebih baik.

Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya