7 Makanan yang Diyakini Bisa Bikin Aroma Organ Intim Harum

Para wanita yang ingin organ intim atau vaginanya beraroma harum, perhatikan daftar makanan ini

oleh Melly Febrida diperbarui 22 Mei 2022, 21:00 WIB
ilustrasi buah nanas untuk detoksifikasi/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Makanan yang wanita konsumsi dapat mempengaruh aroma organ intim atau vaginanya. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, kesehatan vagina dan usus terkait satu sama lain.

Pada dasarnya, jika usus Anda sehat, vagina Anda juga akan sehat. Vagina yang sehat tentu akan bebas dari infeksi, memiliki pH yang tepat, dan tidak akan berbau menyengat. Para wanita yang ingin vaginanya beraroma harum, perhatikan daftar makanan ini dilansir Health Shots.

1. Yoghurt

Banyak ginekolog merekomendasikan jus cranberry terkonsentrasi atau cranberry utuh untuk wanita yang menderita infeksi saluran kemih (ISK). Bahkan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mendukung klaim ini.

Apa alasannya? Cranberry ini dikemas dengan antioksidan dan penangkal infeksi yang kuat. Plus, sifatnya yang asam membantu menjaga pH vagina. Jika vagina sehat dan bebas infeksi, vagina tidak punya alasan untuk berbau tidak sedap.

2. Nanas

Nanas merupakan sumber yang kaya vitamin C, vitamin B, dan serat. Nutrisi ini tidak hanya meningkatkan kesehatan usus, tetapi juga membantu menjaga aroma alami vagina Anda dengan menjaganya tetap sehat dan mencegah infeksi.

3. Apel

Phloridzin fitoestrogen dan antioksidan dalam apel merangsang aliran darah di vagina, menjaganya tetap sehat dan segar. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di PubMed Central menunjukkan bahwa senyawa ini juga mencegah perkembangan fibroid rahim dan membantu gairah seksual.

Plus, makan apel juga bisa meningkatkan kemungkinan klimaks saat berhubungan seks. 

 

 


Teh Jahe hingga Kayu Manis

4. Teh Jahe

Sifat antimikroba jahe itu yang wanita butuhkan untuk mempromosikan usus yang sehat, vagina yang sehat, dan menangkal infeksi vagina.

5. Lemon

Keajaiban jeruk ini kaya akan vitamin C dan bersifat asam. Inilah yang dapat membantu menjaga pH vagina dan menjaga hal-hal tetap terkendali.

6. Seledri

Seledri penuh dengan vitamin C dan karenanya dapat membantu memulihkan ekologi bakteri vagina. Selain itu, kehadiran klorofil dalam salad essential membantu menjaga aroma kewanitaan.

7. Kayu manis

Semua hal yang bersifat sitrus dan asam membantu menjaga pH vagina, namun kayu manis yang merupakan bumbu alkalin juga dapat membantu menetralkan keasaman berlebih di sana. Keseimbangan yang sehat berarti vagina yang berbau sehat.


Pengaruh Makanan pada Aroma Tubuh

Nanas jadi salah satu makanan paling terkenal yang dianggap bisa mempengaruhi vagina. Mulai dari membuat vagina terasa manis, gatal, lebih basah, hingga bau. Benarkah begitu faktanya?

"Sebuah mitos beredar bahwa nanas dapat mengubah bau pada vagina. Namun belum ada penelitian untuk membuktikan hal ini dan tidak ada ilmu di baliknya," ujar ginekolog Jen Gunter dikutip Elite Daily.

Meskipun belum ada bukti yang valid, terdapat banyak bukti anekdotal yang mengikutinya. Hal tersebut dikaitkan dengan proses pencernaan makanan.

Makanan yang masuk dalam tubuh akan terpecah dan membentuk senyawa kimia, beberapa senyawa pun mengandung aroma yang cukup menyengat. Itulah yang dapat mempengaruhi aroma pada tubuh.

Anda pun mungkin pernah mendengar bahwa memakan banyak sayuran dapat membuat vagina terasa manis, atau bahkan sayuran tertentu yang dinilai membuat vagina dapat terasa lebih bersih.

"Secara umum, buah-buahan yang lebih manis dan jus yang alami dapat menghasilkan rasa yang lebih manis juga bagi vagina. Sedangkan kopi, rokok, dan asparagus dapat menyebabkan rasa yang lebih pahit," ujar seksolog Jess O'Reilly.


Jika Ingin Bereksperimen dengan Makanan

Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang bagaimana pola makan dapat mempengaruhi sekresi pada tubuh, semua tersebut terdengar masuk akal. Namun prosesnya pun tidak sesederhana dan tidaklah instan.

Seperti senyawa allicin yang ada dalam bawang putih, misalnya. Senyawa tersebut telah dibuktikan dalam penelitian laboratorium dapat membunuh yeast (jamur pada vagina), yang secara logika dinilai bisa mempengaruhi rasa pada vagina.

"Namun mengonsumsi suplemen yang mengandung bawang putih pun tidak mungkin membunuh jamur pada vagina. Hanya karena makanan dikaitkan dengan bakteri baik, tidak berarti dampaknya bisa langsung terasa pada vagina," kata Jess.

Jess menjelaskan, jika Anda memang tertarik untuk mencoba bereksperimen dengan aroma dan rasa pada vagina lewat makanan, maka tidak ada salahnya untuk mencoba terlebih dahulu. Ia menyarankan untuk memperhatikan asupan makanan selama dua hingga empat minggu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya