Bawa Banyak Rumput, Pemotor Ini Terobos Hajatan yang Berlangsung di Tengah Jalan

Masih ada masyarakat yang mengadakan hajatan dengan menutup jalan umum. Akibatnya sudah bisa ditebak, yaitu mengganggu arus lalu lintas.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2022, 09:03 WIB
Pemotor terobos acara nikahan (Instagram/@memomedsos)

Liputan6.com, Jakarta - Masih ada masyarakat yang mengadakan hajatan dengan menutup jalan umum. Akibatnya sudah bisa ditebak, yaitu mengganggu arus lalu lintas.

Kondisi seperti itu pun baru-baru ini terulang, namun ada pria paruh baya yang begitu berani menerobosnya. Video yang memperlihatkan kejadian ini diunggah oleh akun Instagram @memomedsos pada Sabtu (21/5/2022).

"Aksi nekat seorang pria membawa rumput pakan ternak terobos Jalan yang tertutup hajatan," tulis akun tersebut.

 Diminta Minggir

Dalam video tersebut terlihat acara pernikahan sedang berlangsung di tengah jalan. Keluarga kedua mempelai dan tamu pun memenuhi jalanan tersebut, mereka ada yang berdiri, serta duduk di pinggir jalan.

Namun tiba-tiba ada pria paruh baya yang menerobos acara tersebut. Kala itu ia tengah naik motor sambil membawa rumput pakan ternak.

Ia berkendara pelan dan kemudian meminta keluarga mempelai pria yang menutup jalan minggir. Sejurus kemudian rombongan pengantin langsung memberi jalan. Kemudian pria berani tersebut langsung melanjutkan perjalanannya.

Hingga Berita ini ditulis belum diketahui secara pasti lokasi kejadian.

Komentar Netizen

Video yang telah disukai lebih dari 2 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka setuju dengan aksi si bapak, namun ada juga yang menyayangkan.

"Benar itu kan jalan umum biarkan jangan mempersulit akses jalan orang," tulis windymidiawati

"Kebiasaan lo pada, hajatan kok nutup jalan umum," jelas marthin_hansen

"Sabar sebentar, itu ga akan lama ko," komentar fps.alarmmotor.baros

"Adab mati pak? Ya tau jalan umum tpi ga gtu juga pakk pakk," tulis ajipurnama_7

"Ya biarin org jalan umum jg gak ada tarup nya juga," jelas miss.nyinyo

Sumber: Otosia.com

Saksikan videonya di https://www.instagram.com/reel/Cd0qMG8ASwI

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Toyota Calya Berubah Jadi Mobil Listrik di Tangan Mahasiswa UI, ITS dan ITB

Toyota Indonesia terus melakukan pengujian terkait kendaraan ramah lingkungan. Kali ini, jenama asal Jepang ini menggandeng tiga universitas untuk mengubah Calya menjadi mobil listrik.

Tiga universitas tersebut, adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), serta Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setelah dilakukan pengujian dan pengembangan, perkembangan Toyota Calya ini dilaporkan pihak perguruan tinggi dalam webinar Aktivitas Riset Universitas Sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi.

Dalam pengembangan Toyota Calya listrik ini, UI dan ITB menggunakan baterai milik Prius. Sedangkan ITS yang sudah mulai tahap uji jalan, memanfaatkan baterai dari pengembangan internal.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menjelaskan, kerjasama dengan civitas akademika untuk konversi Toyota Calya ini, bukan semata-mata ingin menjual mobil 'murah' listrik tersebut ke depannya. Namun, hal tersebut hanya sebatas untuk penelitian.

"Pemilihan Calya untuk dikonversi, karena murni usulan dari universitas dengan pertimbangan bahwa model ini yang dekat dengan masyarakat," ujar Bob.

Sementara itu, penggantian sistem penggerak Calya ini bisa membuat Toyota memiliki pengetahun terkait batas kemampuan model konvensional (bensin) jika dijadikan mobil listrik. Pasalnya, jika melakukan penelitian akan mencari hasil dari limit maksimal sebuah produk.

"Seberapa banyak komponen baterai dan lain-lain ini bisa diimplementasikan di segmen bawah. Segmen kendaraan yang bisa dijangkau dan diakses oleh kebanyakan masyarakat," tegasnya.

Infografis Sirkuit Formula E Dilarang di Monas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya