Berencana Bangun Pabrik Baterai dan Mobil Listrik di Amerika Serikat, Hyundai Gelontorkan Investasi Rp 81 Triliun

Hyundai Motor Group makin serius menggarap pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat (AS), dengan rencana investasi sebesar US$ 5,54 miliar atau setara dengan Rp 81,3 triliun

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Mei 2022, 11:04 WIB
Pemandangan pintu masuk Pabrik Hyundai Motor Asan di Asan, selatan Seoul, Senin (10/2/2020). Pabrikan kendaraan Hyundai Motor terpaksa menghentikan produksinya di Korea Selatan, basis manufaktur terbesarnya, karena kekurangan pasokan suku cadang dari China akibat virus corona. (Yelim LEE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Group makin serius menggarap pasar kendaraan listrik di Amerika Serikat (AS), dengan rencana investasi sebesar US$ 5,54 miliar atau setara dengan Rp 81,3 triliun. Gelontoran dana tersebut, digunakan untuk membangun mobil listrik dan pabrik baterai.

Dikutip Reuters, investasi besar di Negeri Paman Sam ini digunakan dalam rangka memperkuat dorongan elektrifikasi di pasar paling penting di dunia.

Pengumuman investasi ini bersamaan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden saat mengunjungi Korea Selatan. Pabrikan asal Negeri Ginseng ini, berencana untuk memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik dan baterai berkapasitas 300 ribu unit per tahun, pada Januari 2023.

Sedangkan produksinya, akan dimulai pada paruh pertama 2025, berdasarkan informasi dari Negara Bagian Georgia.

Pemilihan Georgia sebagai wilayah untuk pabrik baru Hyundai ini, karena kecepatan pasar, tenaga kerja, dan kemampuan negara untuk memenuhi standar netralitas karbon perusahaan.

Sementara itu, Georgia merupakan rumah bagi jaringan anak perusahaan dan pemasok Hyundai.

"AS selalu menempati tempat penting dalam strategi global Grup, dan kami senang bermitra dengan Negara Bagian Georgia untuk mencapai tujuan bersama kami tentang mobilitas dan keberlanjutan listrik di AS," ujar Ketua Grup Hyundai Motor Euisun Chung.

Pabrik baru di Georgia ini, akan membantu Hyundai Motor Co dan Kia Corp untuk memperkuat jajaran produknya, karena Hyundai sendiri berencana untuk menghadirkan Ioniq 7 dan Kia EV9 di AS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Investasi besar juga di kampung halaman

Tidak hanya di luar negeri, Hyundai Motor Group juga berencana menggelontorkan investasi sebesar 21 triliun won hingga 2030 untuk perluasan bisnis kendaraan listrik di Korea Selatan.

Disitat Reuters, grup mobil asal Negeri Ginseng yang menaungi Hyundai Motor Co dan Kia Corp berencana untuk produksi sebanyak 1,44 juta unit kendaraan listrik di Korea Selatan setiap tahun pada 2030.

Dengan jumlah tersebut, mencapai sekitar 45 persen dari total kapasitas produksi kendaraan listrik global sebesar 3,23 juta unit pada 2030.

Infografis: Perjalanan Wabah dan Vaksinnya (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya