Krisis Rusia-Ukraina, Cak Imin: APBN Terbakar Triliunan untuk Subsidi BBM

Cak Imin, menilai, perang Rusia dan Ukraina menjadi ancaman serius terhadap perekonomian Indonesia.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Mei 2022, 09:06 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menilai, perang Rusia dan Ukraina menjadi ancaman serius terhadap perekonomian Indonesia.

Menurut Cak Imin, salah satu dampak dari perang mengakibatkan harga minyak dunia melonjak, sehingga pemerintah terpaksa harus membakar triliunan rupiah untuk menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Krisis perang ini sudah mulai terasa di Indonesia. Setiap bulan kita membakar APBN kita dengan mensubsidi BBM sekitar Rp25-Rp27 triliun. Ini mengkhawatirkan ekonomi kita," ujar Cak Imin dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).

Cak Imin mengatakan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perang Rusia-Ukraina bakal berhenti. Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi jika perang menjalar ke negara lain.

Ia meminta pemerintah terus upayakan diplomasi agar perang segera berakhir. "Oleh karena itu, upaya diplomasi, upaya perdamaian harus kita tempuh dengan sungguh-sungguh melalui jalur pemerintah. Diplomasi kita ingin menggunakan jalur umat Islam, dan ada ribuan masjid disana," katanya.

Dirinya berharap umat Islam di kedua negara hendaknya bahu-membahu dan melobi pemerintah masing-masing untuk segera menghentikan peran yang menimbulkan berbagai kerusakan dan keselamatan manusia.

"Mari seluruh umat Islam di Rusia dan Ukraina merayu pemerintah masing-masing untuk duduk bersama mengatasi dan menghentikan perang ini, dan mengambil jalan terbaik," kata dia.

 


Berdoa Bersama

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak imin dalam pidato awal tahun 2022. (Foto: Dokumentasi PKB).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak para ulama dan habaib di Indonesia untuk melakukan ikhtiar berdoa bersama dan mendorong umat Islam Indonesia untuk berperan dengan proaktif mengatasi perang dan mendorong perdamaian.

"Kita berdoa bersama, mendoakan seluruh bangsa-bangsa di dunia agar segera menghentikan perang, sekaligus mendorong perdamaian. Sepulang dari sini, para kiai ulama habaib berdoa di tempat masing-masing, menggerakkan kekuatan langit untuk bisa menghentikan perang," ujarnya.


Infografis

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya