IHSG Menghijau, Investor Asing Beli Saham BBCA hingga BBNI

Pada pembukaan perdagangan, Senin (23/5/2022), IHSG naik 12 poin ke posisi 6.930,93.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mei 2022, 09:36 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menghijau pada awal sesi perdagangan Senin (23/5/2022). Investor asing pun melakukan aksi beli saham pada awal sesi perdagangan.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 12 poin ke posisi 6.930,93. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG menguat 0,28 persen ke posisi 6.937. Indeks LQ45 menanjak 0,30 persen ke posisi 1.017. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.972,18 dan terendah 6.917,54. Sebanyak 288 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 112 saham melemah dan 199 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 118.029 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Investor asing sempat melakukan aksi beli saham, tetapi kemudian melakukan aksi jual Rp 20,96 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.729.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno melemah, dan catat koreksi terbesar dengan susut 1,61 persen. Diikuti indeks sektor saham IDX nonsiklikal merosot 0,85 persen dan indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,32 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,96 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham DIXsiklikal menanjak 0,43 persen dan indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,21 persen.

Mengutip PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG berpeluang melemah dengan kisaran 6.800-7.000 pada awal pekan ini.

Sebelumnya, surplus transaksi berjalan Indonesia, dan pelonggaran moneter China, menjadi sentimen positif akhir pekan. IHSG menguat 95 poin ke level 6.918 pada Jumat, 20 Mei 2022. Tingginya harga ekspor komoditas global batu bara dan CPO, menopang neraca dagang (nonmigas).

Pada akhirnya berimbas positif bagi neraca transaksi berjalan kuartal I 2022, catatkan surplus USD 0,2 miliar. PBoC mempertahankan 1Y Loan Prime Rate di level 3,70 persen; dan memangkas 15 bps 5Y Loan Prime Rate menjadi 4,45 persen; di tengah tren kenaikan suku bunga global.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers-Losers dan Aksi Investor pada 23 Mei 2022

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PNSE naik 19,63 persen

-Saham POLL naik 16,88 persen

-Saham PEGE naik 12,38 persen

-Saham LABA baik 12,05 persen

-Saham MTWI naik 11,03 persen

 

Saham-saham  yang masuk top losers antara lain:

-Saham NZIA melemah 6,88 persen

-Saham BSML melemah 6,86 persen

-Saham BEBS melemah 6,95 persen

-Saham SGER melemah 6,77 persen

-Saham MTSM melemah 6,67 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 37,7 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 17,6 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 14,2 miliar

-Saham INCO senilai Rp 12,5 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 12,4 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 36,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 21,4 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 17,3 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 9,8 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 6,6 miliar


Bursa Saham Asia pada 23 Mei 2022

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,42 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,30 persen, indeks Shanghai tergelincir 0,43 persen dan indeks Singapura susut 0,30 persen. Sementara I tu, indeks Jepang Nikkei naik 0,37 persen dan indeks Taiwan mendaki 0,19 persen.

Mengutip PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia menguat pada Jumat, 20 Mei 2022 dengan indeks Hang Seng memimpin penguatan. Saham China yang terdaftar di bursa Hong Kong naik dengan saham Xpeng dan Baidu masing-masing naik 7 persen dan 5 persen.

Selain itu, saham produsen kendaraan listrik China Nio melonjak dalam debutnya di Singapura. Untuk berita ekonomi, harga konsumen inti Jepang termasuk biaya eneri tetapi bukan makanan segar naik 2,1 persen pada April 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Indeks Hong Kong Hang Seng menguat 2,96 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 1,81 persen.


Penutupan IHSG pada 20 Mei 2022

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, (20/5/2022). Investor asing masih melakukan aksi beli saham. Namun, nilai tukar rupiah tembus 14.700 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 1,39 persen ke posisi 6.918,14. Indeks LQ45 melemah 0,69 persen ke posisi 1.015,17. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.965,10 dan terendah 6.804,90. Sebanyak 346 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 173 saham melemah dan 164 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.417.590 kali dengan volume perdagangan 22 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,9 triliun.Investor asing beli saham Rp 232,3 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.708.

Seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno pimpin penguatan dengan naik 4,11 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 2,86 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 2,37 persen, dan indeks sektor saham IDXtechnologi menguat 1,27 persen, dan indeks sektor saham IDXhealth menanjak 1,21 persen.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya