Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug berkolaborasi di bidang riset, inovasi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor penerbangan nasional.
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, langkah awal dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara tiga pihak tersebut.
Advertisement
Menurutnya, kolaborasi dengan BRIN dan PPI Curug mengakomodir tiga hal besar yang menjadi kunci bagi suatu perusahaan termasuk AP II dapat selalu meningkatkan daya saing.
"Yakni Learning Pembelajaran, Research Penelitian dan Pengembangan dan Innovation atau Pengembangan Inovasi,” ujar Muhammad Awaluddin.
Kolaborasi AP II dan BRIN di bidang riset dan inovasi bertujuan menghasilkan suatu proses atau teknologi baru untuk operasional serta layanan kebandarudaraan.
Kedepannya mampu mendorong pengembangan bandara di Indonesia dalam hal mengedepankan kemajuan teknologi kebandarudaraan nasional.
"Adapun kolaborasi antara AP II dengan BRIN dan PPI Curug ini merupakan bagian dari pengembangan bandara berbasis pentahelix yang melibatkan multipihak antara lain pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media," tutur Awaluddin.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi
Pada kesempatan yang sama, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, Dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional Agus Eko Nugroho menuturkan, pembelajaran SDM, riset dan inovasi merupakan tiga faktor yang harus dibangun guna menyongsong masa depan.
“Kolaborasi antara AP II dan BRIN di bidang indutri aviasi diharapkan menjadi center of excellence, dapat menjadi suatu flagship nasional dalam learning, research dan innovation,” ujar Agus Eko Nugroho.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan PPI Sukarwoto mengatakan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri sangat diperlukan untuk pengembangan sumber daya manusia.
“Peran industri sangat penting untuk turut mendukung pengembangan dunia pendidikan. Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan AP II,” jelas Sukarwoto.(Pramita Tristiawati)
Advertisement
Penumpang Pesawat Bandara AP II Capai 3,14 Juta Orang di Lebaran 2022
Sebelumnya, lalu lintas penerbangan di bandara PT Angkasa Pura II pada periode angkutan lebaran sejak arus mudik hingga arus balik terus mengalami peningkatan.
Pada H-10 hingga H+5 (22 April - 8 Mei 2022) atau hanya dalam waktu 17 hari secara kumulatif jumlah pergerakan penumpang di bandara AP II mencapai sekitar 3,14 juta orang dengan pergerakan pesawat mencapai 25.122 penerbangan.
Di Bandara Soekarno Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, pergerakan penumpang pada periode tersebut tercatat 2 juta orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 15.873 penerbangan.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan peningkatan lalu lintas penerbangan dalam periode angleb ini dapat dikelola dengan baik oleh seluruh stakeholder.
“Kami sangat bersyukur seluruh stakeholder di bandara AP II dapat dengan erat bersinergi dan berkolaborasi dalam mensukseskan angkutan lebaran untuk mengantar pemudik ke kampung halaman dan menyambut kembali kepulangan mereka dengan aman dan lancar.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/5/2022).
“Lewat berbagai strategi seperti pengaturan slot time penerbangan, optimalisasi operasional di sisi udara (airside), penyesuaian operasional bandara secara keseluruhan dan lain sebagainya, AP II dan stakeholder mampu mengakomodir tingginya permintaan kursi penerbangan pada angleb 2022,” tambah Muhammad Awaluddin.
Kolaborasi erat di antara stakeholder ini juga mendapat apresiasi dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menuturkan di tengah relatif terbatasnya pesawat namun stakeholder tetap bisa melayani kebutuhan masyarakat.
Lampaui Target
Adapun lalu lintas penerbangan di bandara AP II khususnya pada arus balik terus mengalami peningkatan yang melampaui target, seperti contohnya pada puncak arus balik 8 Mei 2022.
Target awal, pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada puncak arus balik 8 Mei diprediksi sebanyak 199.857 orang. Realisasinya, pada 8 Mei jumlah pergerakan di bandara-bandara AP II mencapai 233.582 orang.
“Pada 9 Mei 2022, masih akan terjadi puncak arus balik di mana kami perkirakan jumlah pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II mencapai sekitar 160.000 - 180.000 orang. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 133.000 orang,” jelas Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menambahkan, “Kami melihat animo masyarakat menggunakan transportasi udara pada angleb 2022 sangat tinggi. AP II sendiri secara berkelanjutan mengimbau agar pemudik dapat menggunakan transportasi udara, karena transportasi udara memiliki 3 keunggulan: fleksibilitas, kapasitas dan konektivitas.”
Advertisement