Sambangi PBNU, Panglima TNI Bahas Gerakan Bela Negara

Gus Yahya menyebut detail gerakan bela negara belum dibahas, pertemuan hari ini masih sebatas silahturahmi hangat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Mei 2022, 12:28 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor Pusat PBNU, Jakarta pada hari ini, Senin (23/5/2022).

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor Pusat PBNU, Jakarta pada hari ini, Senin (23/5/2022).

Usai pertemuan, Gus Yahya menyebut pertemuan dengan Andika membahas rencana gerakan bela negara kerjasama antara PBNU dan TNI.

"Kami berdiskusi intens membangun gerakan bela negara. Akan kita kembangkan antara NU dan TNI,”kata Gus Yahya, Senin (23/5/2022).

Gus Yahya menyebut detail gerakan bela negara belum dibahas, pertemuan hari ini masih sebatas silahturahmi hangat.

"Dan tadi pembicaraan hangat. dan saya merasa ini pembicaraan dari hati ke hati,”sambungnya.

Dengan nada bercanda, Gus Yahya menyebut Panglima Andika layaknya orang NU juga.

"Saya sampai pikir Pak Andika ini NU juga ini. Kaya orang berjodoh. Bersyukur sekali dan semoga bisa hasilkan manfaat,” ujar dia.


PBNU Harus Didatangi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/12/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Jenderal Andika keluar dengan mengenakan sorban hijau di pundaknya, ia menyatakan kedatangannya untuk bersilahturahmi.

“Saya pagi ini sengaja datang ke PBNU karena sejak saya manjabat waktu itu saya orientasi internal. Tapi masuk 6 bulan ini bisa memahami detail di internal, sehingga saya orientasi keluar. PBNU termasuk organisasi yang harus saya datangi,” kata  panglima.

Panglima menyebut kedua belah pihak menyatakan akan bekerjasama untuk salah satu program bela negara.

"Apa yang bisa kita lakukan bersama. Tak lain buat negara kita.Dan nanti ada follow up dan kerja sama. Dan lihat program kerja dan anggaran,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya