Liputan6.com, Milan - Setelah 11 tahun, AC Milan akhirnya kembali memenangkan Scudetto Liga Italia Serie A. Rossoneri mengalahkan rival sekota Inter Milan dalam perburuan Scudetto 2021/2022.
AC Milan dipastikan menjadi juara setelah mengalahkan 3-0 pada laga pamungkas Liga Italia di Stadion MAPEI, Minggu (22/5/2022). Ketiga gol tim tamu dicetak Olivier Giroud (2 gol) dan Franck Yannick Kessie.
Advertisement
Hasil itu membuat AC Milan total mengumpulkan 86 poin. Sementara Inter Milan tetap di urutan kedua dengan 86 poin setelah menang 3-0 atas Sampdoria.
Sukses AC Milan kembali menjadi utama di Italia tidak lepas dari tangan dingin Stefano Pioli. Ahli taktik berusia 56 tahun itu mampu mengangkat Rossoneri yang benar-benar berada di ambang keterpurukan.
Dia bisa memaksimalkan keahlian para pemain muda dengan dibantu pemain senior seperti Zlatan Ibrahimovic. Striker senior asal Swedia itu mampu membangkitkan mentalitas para juniornya.
Ada begitu banyak tokoh kunci di balik kesuksesan AC Milan di musim ini. Tetapi, ada lima pemain yang sangat penting yang patut disimak dari perjalanan Rossoneri meraih Scudeto seperti dikutip dari Football Italia.
Simak klasemen Liga Italia di halaman berikutnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
5. Sandro Tonali
Sandro Tonali bergabung dengan AC Milan pada 2020 dengan status pinjaman. Gelandang berusia 22 tahun itu kemudian statusnya dipermanenkan pada musim panas 2021.
Meski pemain berbakat, muncul keraguan apakah Tonali dapat mengatasi tekanan bermain di AC Milan. Tetapi, dia telah membuktikan bahwa akan terus berkembang.
Tonali bisa dibilang mencetak gol terpenting AC Milan musim ini. Dia mencetak gol penentu kemenangan skuad racikan Stefano Pioli saat melawan Lazio dan dua gol pentingnya dalam kemenangan tandang 3-1 atas Verona.
Dia menjadi pemimpin di lapangan tengah dan membantu tim berkreasi. Tonali akan memainkan peran kunci di AC Milan. selama bertahun-tahun.
Advertisement
4. Mike Maignan
Ada beberapa kekhawatiran menjelang akhir musim lalu ketika Gianluigi Donnarumma bakal pergi. AC Milan kemudian mendatangkan Mike Maignan Lille.
Keputusan melepas Donnarumma sangat beresiko lantaran penjaga gawang berusia 23 itu dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Eropa 2020. Tapi, Maignan membuktikan bahwa dirinya juga bukan kiper sembarangan. Selain itu, dia juga benar-benar mengubah cara tim bermain.
Nyaman dengan bola di kakinya, Maignan tampaknya siap untuk apa pun dan dia menumbuhkan kepercayaan diri di antara pemain muda Milan, khususnya lini pertahanan.
Salah satu sorotan khusus adalah assist langsung untuk Rafael Leao dalam kemenangan 1-0 atas Sampdoria.
3. Fikayo Tomori
Fikayo Tomori didatangkan AC Milan dari Chelsea dengan status pinjaman. Klausul pelepasannya sebesar 28,8 juta euro membuat statusnya diubar menjadi permanen tampaknya tidak mungkin untuk disetujui.
Tapi setelah awal yang luar biasa, AC Milan akhirnya mempermanenkan status bek tengah asal Inggris itu. Dia pun benar-benar membuktikan bahwa keputusan Rossoneri tidak salah.
Dalam beberapa kesempatan, Tomori tidak berada di posisi yang tepat untuk menghalau serangan lawan. Tapi, langkahnya yang secepat kilat membuatnya mampu mengatasi situasi apa pun.
Tomori tidak hanya sukses menggantikan Alessio Romagnoli, tetapi penampilannya juga mengurangi absennya Simon Kjaer selama satu musim.
Advertisement
2. Theo Hernandez
Theo Hernandez telah menjadi perekrutan yang luar biasa untuk AC Milan. Bek kiri berusia 24 tahun tersebut semakin memperkuat lini pertahanan Rossoneri.
Hernandez menjadi pemain timnas Prancis begitu berkostum AC Milan. Dia menjadi salah satu rekrutan terbaik di era Elliott.
Hernandez telah mencetak 17 gol dalam tiga musim di AC Milan. Tetapi, bisa dibilang tidak ada yang lebih baik darinya saat menggiring bola ke seluruh lapangan saat melawan Atalanta.
1. Rafael Leao
Kecepatan, kewaspadaan, dan akurasi Rafael Leao di depan gawang telah menjadi kunci bagi AC Milan musim ini. Dia sangat percaya diri di depan gawang dan itu membantu rekan satu timnya merasa lebih aman.
Leao telah memikul beban sebagai pemain untuk mengeluarkan Milan dari keterpurukan ketika mereka tidak bermain dalam kondisi terbaiknya. Leao bisa membawa timnya berkembang dengan baik.
Setelah Inter Milan terpeleset melawan Bologna, AC Milan harus mengalahkan Fiorentina yang mengejar Liga Europa. Leao pun memberi AC Milan tiga poin penting.
Advertisement