Liputan6.com, Jakarta - Counterpoint melaporkan Xiaomi mencatat penurunan pendapatan 4,6 persen dari tahun ke tahun (YoY) dan 14,3 persen dari kuartal ke kuartal (QoQ) per Q1 2022.
Menurut Counterpoint, kondisi ini terutama dikaitkan dengan penurunan penjualan smartphone secara global. Bisnis smartphone perusahaan, yang merupakan kontributor terbesar bagi perusahaan, mencatat penurunan 11,1 persen YoY.
Advertisement
"Pangsa pengapalan smartphone global Xiaomi telah menurun selama tiga kuartal terakhir, dari titik tertinggi 16% pada Q2 2021 menjadi 12 persen pada Q1 2022. Pengapalan telah mencapai titik terendah sejak Q3 2020.
Mengomentari penjualan smartphone Xiaomi, Analis Senior di Counterpoint Ivan Lam menyebut bahwa kuartal pertama biasanya menjadi titik terendah musiman untuk semua perusahaan.
"Namun, penjualan smartphone Xiaomi menurun lebih tinggi dari pasar. Secara historis, Xiaomi membangun basisnya dengan perangkat entry-level dan mid-end," tutur Ivan.
Oleh karena itu, menurut Ivan, kekurangan pasokan chipset LTE membebani kinerja Xiaomi di segmen kelas bawah.
"Namun, kami juga dapat melihat harga jual rata-rata untuk ponsel Xiaomi meningkat menjadi CNY 1.189 atau sekitar USD 176, yang mungkin menjadi satu-satunya hal menggembirakan bagi perusahaan pada Q1 2022 ini," ujar Ivan.
Biaya penjualan smartphone Xiaomi turun sebesar 8,1 persen, terutama karena penurunan penjualan. Sebagian diimbangi oleh peningkatan biaya penjualan rata-rata karena proporsi lebih tinggi dari pengapalan smartphone kelas menengah dan premium.
Mengomentari aktivitas penjualan, Ivan menyebut Xiaomi mengalami kesulitan dalam ekspansi kanal penjualan offline di China.
"Setelah menghabiskan banyak uang bersama dengan mitra offline, Xiaomi tidak melihat perubahan dalam pangsa penjualan offline," kata Ivan.
Lebih buruk lagi, menurut Ivan, Xiaomi sekarang memiliki pasokan tinggi, terutama smartphone kelas menengah ke atas dan flagship. Dia memperkirakan kondisi ini mendorong Xiaomi untuk mengeluarkan dana lebih untuk kegiatan promosi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Xiaomi dan Leica Umumkan Kerja Sama, Siap Luncurkan Smartphone Flagship Juli 2022
Produsen ponsel dari Tiongkok Xiaomi, secara resmi mengonfirmasi kabar kemitraanya dengan Leica, untuk meluncurkan smartphone flagship yang akan meluncur di bulan Juli 2022 mendatang.
Meski begitu, kedua perusahaan belum menyebut smartphone apa yang akan mereka luncurkan dalam kerja sama ini, meski beberapa rumor mengatakan perangkat tersebut adalah Xiaomi 12 Ultra.
CEO Xiaomi, Lei Jun, dalam siaran persnya, seperti dikutip dari GSM Arena, Senin (23/5/2022) mengatakan kedua perusahaan "berbagi ide yang sama mengenai pencitraan seluler."
Lei Jun juga mengatakan, baik Xiaomi dan Leica bersemangat untuk membawa fotografi seluler ke tahap yang berikutnya.
"Xiaomi berfokus untuk menciptakan pengalaman pengguna terbaik, dan selalu berharap untuk mengeksplorasi kemampuan fotografi smartphone secara ekstrem," kata Lei Jun.
Sementara, CEO Leica Camera AG Matthias Harsch mengatakan, adalah sebuah kehormatan bagi mereka untuk bekerja sama secara strategis dalam jangka panjang dengan Xiaomi.
Menurut Harsch, ini adalah "proses kerja sama mendalam yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Harsch menambahkan, Leica dan Xiaomi meyakini perangkat pencitraan smartphone flagship pertama yang mereka kembangkan, akan menjadi kemajuan paling depan di dua perusahaan menjadi terlihat.
Harsch juga menjanjikan "kualitas gambar yang luar biasa, estetika Leica klasik" dan "kreativitas tanpa batas."
Di industri smartphone, kemitraan Leica yang paling terkenal adalah dengan Huawei. Namun seperti diketahui, produsen asal Tiongkok itu masih terdampak berbagai larangan pemerintah Amerika Serikat.
Advertisement
Dikabarkan Bakal Debut di Xiaomi 12 Ultra
Sebelumnya, mengutip Gizchina, Rabu (30/3/2022), debut Leica di smartphone Xiaomi disebut-sebut akan dimulai pada flagship Xiaomi 12 Ultra.
Berdasarkan laporan, kerja sama antara kedua belah pihak hampir selesai. Baru hari ini, laman xiaomiui.net mengungkap jejak Leica di source code album MIUI.
Nah, filter Leica muncul di source code album MIUI tersebut. Itu artinya, Xiaomi dan Leica kini telah mengembangkan kerja sama strategis.
Menurut laporan yang sama, album MIUI akan hadir dengan filter-filter dari Leica. Dengan filter-filter tersebut, pengguna bisa secara bebas mengambil foto dengan "cita rasa" pabrikan kamera asal Jerman tersebut.
Laporan lainnya mengungkap berbagai spekulasi, bahwa Xiaomi 12 Ultra dengan cita rasa Leica akan debut pada kuartal 2 2022. Smartphone tersebut menggunakan algoritma pencitraan Leica.
Kamera Xiaomi 12 Ultra digadang-gadang juga akan didukung perekaman video 8K dengan filter dari Leica, filter warna natural Leica, filter hitam dan putih, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, menurut informasi yang sama, smartphone flagship Xiaomi ini akan didukung tiga kamera utama. Ketiga kamera ini adalah dengan resolusi super besar, kamera wide-angle, dan kamera telefoto periskop.
Disebut-sebut, ketiga lensa atau setidaknya salah satunya akan mendukung penggunaan teknologi Optical Image Stabilization (OIS). Sebelumnya, generasi flagship Xiaomi Mi 11 Ultra sempat mendominasi daftar DxOMark.
Kini dengan kerja sama bersama Leica, pencitraan di kamera Xiaomi pun akan meningkat ke level lebih tinggi. Ada kemungkinan hasil kamera Xiaomi 12 Ultra akan mendominasi rating DxOMark.
Rumor Spesifikasi Xiaomi 12 Ultra
Selama beberapa bulan terakhir, sudah ada banyak spekulasi mengenai kehadiran Xiaomi 12 Ultra.
Perangkat ini bakal jadi smartphone flagship Xiaomi yang hadir dengan berbagai spesifikasi kelas atas. Laporan yang sama mengklaim Xiaomi 12 Ultra akan hadir dengan layar QuadHD+ AMOLED dan refresh rate 120Hz.
Teknologi LPTO di layar OLED Xiaomi diyakini tidak hanya mengurangi konsumsi daya tetapi juga bisa menyesuaikan frame rate layar dengan cerdas.
Dengan konsumsi daya lebih rendah, kinerja baterai pun bisa lebih panjang. Apalagi, refresh rate minimal layar LPTO adalah 1Hz. Selanjutnya di segmen kamera, kabarnya Xiaomi akan menggunakan sensor flagship dari Sony.
Kamera utama Xiaomi 12 Ultra dipercaya menggunakan lensa 48MP periskop telephoto, sama dengan lensa super wide-angle 48MP-nya. Lebih lanjut, kamera perangkat ini juga kabarnya didukung kemampuan periskop telephoto 5x.
Rumor lainnya juga menyebut Xiaomi 12 Ultra akan diperkuat chipset Snapdragon 8 gen 1 dari Qualcomm dan baterai 4500mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 120Hz. Perangkat ini digadang-gadang punya RAM 12GB.
Advertisement