Liputan6.com, Palangka Raya - Intensitas curah hujan yang tinggi, membuat aliran Sungai Barito yang berada di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah meluap ke pemukiman warga.
Sudah dua hari, sejak Minggu (22/5/2022) banjir merendam pemukiman warga dan tak kunjung surut. Akibatnya, sebagian besar aktivitas perekonomian warga menjadi lumpuh.
Advertisement
"Banjir terjadi sejak Minggu, untuk kedalaman banjir sendiri bahkan ada yang sampai dua meter," ujar Rudiansyah, salah satu warga, pada Senin (23/5/2022).
Rudiansyah berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan memberikan bantuan pasokan makanan bagi para korban banjir.
"Saat ini masyarakat kesulitan mencari bahan pangan, kalau bisa pemerintah memberikan bantuan berupa makanan," tambahnya.
Selain pemukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan seperti Jalan Imam Bonjol dan Jalan Merak di Kabupaten Muara Teweh, Kalteng. Hal itu dibenarkan oleh Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Barito Utara, Gazali Montallatua.
"Untuk kota (Muara Teweh) itu biasa langganan banjir seperti Jalan Merak dan Imam Bonjol," ungkap Gazali.
Menurutnya, intensitas hujan diprediksi masih akan tinggi dan Ia juga menghimbau kepada masyarakat senantiasa waspada, terutama kepada orang tua yang memiliki anak-anak agar tidak lengah.
"Semoga saja cepat surut, karena memang curah hujan tinggi, kami menghimbau kepada masyarakat, untuk senantiasa menjaga anak anaknya agar tidak bermain di sungai," dia memungkasi.
Simak video pilihan berikut ini: