Liputan6.com, Jakarta - Video TikTok seorang pria Malaysia tentang mobil tertutup debu yang diparkir di tempat parkir di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) viral. Pasalnya, warganet berasumsi bahwa kendaraan itu milik seorang penumpang yang berada di dalam pesawat Malaysia Airlines penerbangan 370 yang nahas (MH370).
Di video berdurasi 24 detik unggahan akun @yourjiranstory tersebut terlihat mobil berdebu yang dimaksud. Si pemilik akun menambahkan keterangan di klip tersebut antara lain "sejarah hitam," "semoga dirahmati semuanya, ditempatkan bersama orang-orang beriman," dan "Al-Fatihah."
Baca Juga
Advertisement
Rekaman yang sudah ditonton lebih dari dua juta kali saat artikel ini pun mendatangkan berbagai komentar. Tidak sedikit yang terbawa haru suasana dengan menulis, "Mereka semua hanya parkir di sana berharap untuk kembali, tapi tidak pernah (kembali). Bayangkan mereka bergumam, "hore!! saya mendapat tempat (parkir) yang bagus” hanya untuk tidak pernah kembali lagi."
"Semoga tenang dan berbahagia di langit abadi," imbuh yang lain, sementara ada juga yang berkomentar, "Saya tidak akan mengatakan 'Beristirahatlah dengan tenang,' karena saya masih berharap suatu hari mereka akan kembali."
Ada juga yang beranggapan bahwa itu bukanlah mobil misterius itu bukanlah milik salah satu penumpang pesawat MH370. "MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Tanda (parkir) itu kedaluwarsa tanggal 15 Juni 2015, jadi (kemungkinan diparkir) tanggal 17 Juni 2014. Jadi bagaimana bisa jadi korban MH370?" komentar seorang pengguna.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Permintaan Maaf
Terkait itu, si pengunggah video memberi keterangan tambahan. Di unggahan berikutnya, ia berkata, "Pertama-tama, saya ingin meminta maaf atas video yang viral. Saya tidak punya niat untuk mengarang apa pun."
"Saya juga tidak bermaksud mengatakan bahwa mobil itu milik korban (MH370 atau MH17). Saya hanya merekam video karena mobil tampak dipenuhi debu. Di akhir video, kalian melihat MH370 tertulis jelas di mobil itu... banyak yang salah paham dan mengira itu mobil korban. Bahkan, saya tidak tahu mobil itu milik siapa. Jadi itu salah saya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya," ia menambahkan.
Kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih jadi misteri terbesar dunia penerbangan. Kanal Global Liputan6.com melaporkan, pesawat Boeing 777-200ER itu menghilang dari radar pada 8 Maret 2014, tidak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China.
Hingga kini, apa yang terjadi pada pesawat dan 239 orang di dalamnya tidak diketahui. Insiden pesawat nahas itu pun telah memicu perburuan liar untuk kebenaran yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Advertisement
Misteri Hampir Terpecahkan?
Pada Desember 2021, Express.co.uk melaporkan bahwa Andre Milne dari Unicorn Aerospace meyakini bahwa ia dan timnya mungkin hampir memecahkan misteri jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Menurut penyelidik, ia telah menemukan citra satelit dari apa yang digambarkan sebagai "peristiwa terdampak" berada jauh di dalam hutan Kamboja.
Milne menyebut dirinya melakukan referensi silang gambar dengan kontaknya di Pentagon AS dan Gedung Putih, dan bermaksud meluncurkan misi pengintaian helikopter pada awal tahun 2022. Komunikasi terakhir awak MH370 direkam di atas Laut China Selatan, sekitar 38 menit setelah lepas landas.
Tidk lama setelah itu, pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat, tapi masih dilacak radar militer selama sekitar satu jam. Data radar menunjukkan pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan dan menghilang sekitar 200 mil laut barat laut Penang, Malaysia.
Milne percaya pesawat itu mungkin jatuh di atas Kamboja, yang terletak di timur laut Malaysia, di antara Thailand dan Vietnam. Dugaan ini muncul setelah beberapa bukti mengemuka menunjukkan bahwa pesawat yang hilang itu terakhir kali mengirim sinyal ping ke seluruh negeri, tapi informasi itu awalnya diabaikan.
Bukan Kali Pertama
Sebetulnya ini bukan pertama kali ada kabar bahwa pesawat MH370 ditemukan di hutan belantara Kamboja. Pada 2018, ada kabar serupa, namun dibantah pemerintah negara itu.
Akun Twitter SpaceWill Info juga membantah kabar tersebut. SpaceWill merupakan marketing dari satelit SuperView dari China. Pengamat penerbangan dan founder Aero Indo Magazine, Arista Atmadjati, juga tidak percaya dengan klaim dari Unicorn Aerospace. Arista menilai jika pesawatnya jatuh di darat, seharusnya sudah ditemukan satelit sejak lama.
Ia berkata satelit bahkan bisa mendeteksi apa yang ada di bawah tanah. Jadi jika MH370 jatuh di hutan, ia menilai dalam sebulan bisa ditemukan. Arista menjelaskan bahwa pesawat yang jatuh di dalam laut susah dilacak akibat efek pusaran bawah laut. Akibatnya, pesawat jadi porak-poranda.
Ia mencontohkan ketika ada bagian dari pesawat MH370 yang pernah ditemukan di Madagaskar. Arista pun mempertanyakan motif dari pihak yang menyebut bahwa pesawat MH370 jatuh di Kamboja.
Selain ada teknologi satelit, jika pesawat jatuh di darat, kemungkinan warga setempat yang berburu di hutan pasti bisa menemukannya. Ia berkata apabila pihak Unicorn Aerospace benar, ia akan kagum. Tapi apabila sebaliknya, ia penasaran motivasi sebenarnya dari pihak Unicorn. Sementara, Malaysia telah mengakhiri pencarian MH370 pada 2017, yang sangat mengecewakan kerabat para korban.
Advertisement