Liputan6.com, Yogyakarta - Start up Dagangan yang bergerak di bidang e-commerce menyasar masyarakat di desa dan kota kecil Indonesia berencana menambah jumlah karyawan pada 2022. Tidak tanggung-tanggung, start up Dagangan akan merekrut 100 orang bertalenta di daerah.
Menurut Co Founder dan COO Dagangan Maha Willy Chandra, produk layanannya telah menjangkau 40 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
“Jumlah ini bakal terus bertambah sesuai dengan perkembangan bisnis kami,” ujarnya, dalam siaran pers, Selasa (24/5/2022).
Ia menilai perekrutan secara massif ini dilakukan seiring dengan kinerja perusahaan yang tumbuh signifikan. Pertumbuhan jumlah karyawan Dagangan di akhir kuartal satu lalu mencapai 30 persen.
Baca Juga
Advertisement
Dagangan memiliki visi untuk mengembangkan potensi daerah pedesaan melalui teknologi dan transformasi rantai pasok. Sejalan dengan visi ini, Dagangan secara aktif melakukan perekrutan talenta-talenta lokal demi meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan.
“Kami percaya talenta lokal di daerah pedesaan memiliki potensi yang tidak kalah dengan talenta-talenta yang berada di kota besar.
Dagangan fokus dengan melayani masyarakat di luar kota besar, sehingga penting memberikan sentuhan dari kearifan lokal dalam menjalankan bisnis.
Start up berbasis teknologi yang berkantor pusat di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini didirikan pada 2019 dan diketahui telah mendapatkan suntikan dana dari investor pada 2021 lalu.
Seperti yang tercantum dalam Laporan Dampak yang dirilis oleh Dagangan bulan April lalu, diketahui startup ini telah memiliki lebih dari 25.000 pengguna yang tersebar di area Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.