Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang beragam pada Rabu (25/5/2022) pagi. Namun, mayoritas kripto jajaran teratas masih berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (25/5/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,68 persen dalam 24 jam tetapi masih melemah 3,00 persen dalam sepekan.
Advertisement
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 29.573,57 per koin atau setara Rp 432,8 juta (asumsi kurs Rp 14.635 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 1,02 persen dan 4,97 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.977,19 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin masih menguat sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB meroket tipis 0,95 persen dan 7,65 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 328,14 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga masih melemah pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 1,13 persen dan 9,89 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5198 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga masih berada di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 1,68 persen dan 11,95 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 49,68 per koin.
XRP juga masih merosot hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP ambles 1,12 persen dan 6,36 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4098 per koin.
Nasib Terra (LUNA) masih mengkhawatirkan. LUNA masih melemah setelah beberapa hari sebelumnya sempat menguat. LUNA merosot 4,54 persen dalam 24 jam terakhir dan 12,68 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 0,0001605 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, 0,01 persen dan 0,03 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9991. Sedangkan USDC dihargai USD 1,00.
Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini harga BUSD turun sedikit di level USD 0,9992 per koinnya.
Sedangkan Stablecoin Terra, Terra USD (UST) menguat 0,24 persen dalam 24 jam terakhir. Membuat harganya berada di level USD 0,06584.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Analis Ini Prediksi Harga Bitcoin Bisa Jatuh hingga Rp 117,2 Juta
Sebelumnya, Chief Investment Officer Guggenheim, Scott Minerd memperkirakan harga Bitcoin bisa turun lebih jauh dan jatuh hingga USD 8.000 atau sekitar Rp 117,2 juta dari level saat ini. Jika itu terjadi akan menjadi penurunan lebih dari 70 persen dari harga saat ini di kisaran USD 30.000.
"Ketika Anda menembus di bawah 30.000 secara konsisten, 8.000 adalah titik terendah, jadi saya pikir kita memiliki lebih banyak ruang untuk turun, terutama dengan The Fed yang membatasi,” ujar Minerd dikutip dari CNBC, Selasa, 24 Mei 2022.
Minerd mengacu pada kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan pengetatan kebijakan moneter. Sejak jatuh di bawah USD 30.000 awal bulan ini, bitcoin telah berjuang untuk reli secara substansial di atas level itu. Namun secara teratur turun di bawah USD 30.000.
Jika perkiraan Minerd menjadi kenyataan, itu akan menimbulkan rasa sakit lebih lanjut pada bitcoin dan pasar cryptocurrency yang lebih luas yang telah melihat sekitar USD 500 miliar menghapus nilainya dalam sebulan terakhir. Bitcoin turun sekitar 24 persen dalam 30 hari terakhir.
Advertisement
Dibandingkan dengan Gelembung Dot Com
Minerd juga mengatakan sebagian besar kripto adalah “sampah” tetapi bitcoin dan ethereum itu akan bertahan.
“Sebagian besar mata uang ini, itu bukan mata uang, itu sampah. Saya rasa kita belum melihat pemain dominan di kripto,” kata Minerd.
Minerd juga membandingkan situasi saat ini dengan gelembung dotcom pada awal 2000-an.
"Jika kita duduk di sini dalam gelembung internet, kita akan berbicara tentang bagaimana Yahoo dan America Online adalah pemenang yang hebat. Yang lainnya, kami tidak dapat memberi tahu Anda apakah Amazon atau Pets.com akan menjadi pemenangnya," ujar dia.
Selain itu Minerd menjelaskan belum memiliki prototipe yang tepat untuk kripto karena mata uang perlu menyimpan nilai, menjadi alat tukar dan unit akun.
“Tidak satu pun dari hal-hal ini yang lulus, mereka bahkan tidak lulus pada satu basis,” katanya. Minerd menambahkan kemajuan teknologi tambahan dapat mengubah itu dan membantu menciptakan ekosistem di mana orang terbiasa menggunakan cryptocurrency untuk transaksi dan yakin mereka akan mempertahankan nilainya.
Skema Ponzi Kripto di Rusia Terkuak, Kerugian Sentuh Rp 143,5 Miliar
Sebelumnya, petugas dari Federal Security Service (FSB) dan Kementerian Dalam Negeri di republik Rusia Dagestan telah mengidentifikasi orang-orang yang dicurigai mengorganisir skema piramida ponzi keuangan.
Skema tersebut menawarkan korban keuntungan hingga 500 persen per tahun pada investasi dalam aset digital seperti kripto, dilansir dari Bitcoin.com, Kamis (14/4/2022).
Menurut sumber yang dikutip oleh harian bisnis Rusia, Kommersant, para tersangka adalah perwakilan dari proyek Yusra Global. Selain itu Dagestan mengumumkan, entitas penipu telah mendirikan kantor di wilayah Rusia lainnya, Kazakhstan di Asia Tengah dan Turki.
Publikasi tersebut mengungkapkan pihak berwenang telah menahan empat orang pada Januari, semuanya warga negara Rusia, yang diyakini berada di balik skema Ponzi.
Mereka awalnya ditahan selama dua bulan namun para terdakwa bisa menghadapi hingga sepuluh tahun penjara di atas denda yang besar dan kuat.
Pelaku penipuan menggelembungkan kutipan nilai aset digital dan membayar keuntungan menggunakan dana yang diinvestasikan oleh peserta baru di skema piramida. Mereka membagikan sisa uang di antara mereka sendiri dan membeli real estat.
Perkiraan awal menunjukkan kerugian para korban mencapai 1 miliar rubel, atau lebih dari USD 10 juta atau sekitar Rp 143,5 miliar menurut nilai tukar saat ini.
Berita tentang investigasi Yusra Global muncul setelah tahun lalu, ketika otoritas Rusia membongkar penipuan keuangan terbesar di negara itu sejak piramida MMM yang terkenal pada 1990-an.
Advertisement