Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Kholil Staquf bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mendiskusikan tema yang luas, termasuk tentang cara menyelamatkan aset-aset NU.
“Kami berdiskusi panjang dengan tema sangat luas dan menarik, terutama penjajakan kerja sama antara NU dan BPN. Termasuk mewujudkan gagasan inovatif dari Pak Sofyan untuk kemajuan NU ke depan,“ kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Gus Yahya menerima kunjungan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Krama Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu.
Gus Yahya berharap NU dan BPN maupun lembaga yang dikembangkan akan semakin erat bekerja sama, baik bidang aset, pendidikan, dan ekonomi umat.
Baca Juga
Advertisement
“Insyaallah seluruh kerja sama ini akan bermanfaat bagi warga NU,” kata dia yang dikutip dari Antara.
Sementara itu, Sofyan Djalil menjelaskan sebelumnya sudah ada memorandum of understanding (MoU) antara NU dan BPN namun sudah kedaluwarsa. Oleh karena itu, katanya, kerja sama tersebut akan dilanjutkan dan diperbaiki lagi.
“BPN punya kewajiban mendaftarkan seluruh aset NU, seperti tanah wakaf banyak yang belum bersertifikat sehingga berpotensi terjadi konflik tanah di masa depan,” kata Sofyan Djalil.
Ia siap menggerakkan aparat BPN di seluruh Indonesia untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan PWNU dan PCNU seluruh Indonesia.
“Insyaallah kerja sama akan dipercepat. Kami akan menggerakkan jajaran BPN seluruh Indonesia di tingkat daerah untuk mendata aset NU di daerah,” katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebelumnya Disambangi Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor Pusat PBNU, Jakarta pada hari ini, Senin (23/5/2022).
Usai pertemuan, Gus Yahya menyebut pertemuan dengan Andika membahas rencana gerakan bela negara kerjasama antara PBNU dan TNI.
"Kami berdiskusi intens membangun gerakan bela negara. Akan kita kembangkan antara NU dan TNI,”kata Gus Yahya, Senin (23/5/2022).
Gus Yahya menyebut detail gerakan bela negara belum dibahas, pertemuan hari ini masih sebatas silahturahmi hangat.
"Dan tadi pembicaraan hangat. dan saya merasa ini pembicaraan dari hati ke hati,”sambungnya.
Dengan nada bercanda, Gus Yahya menyebut Panglima Andika layaknya orang NU juga.
"Saya sampai pikir Pak Andika ini NU juga ini. Kaya orang berjodoh. Bersyukur sekali dan semoga bisa hasilkan manfaat,” ujar dia.
Sementara itu, Jenderal Andika keluar dengan mengenakan sorban hijau di pundaknya, ia menyatakan kedatangannya untuk bersilahturahmi.
“Saya pagi ini sengaja datang ke PBNU karena sejak saya manjabat waktu itu saya orientasi internal. Tapi masuk 6 bulan ini bisa memahami detail di internal, sehingga saya orientasi keluar. PBNU termasuk organisasi yang harus saya datangi,” kata panglima.
Panglima menyebut kedua belah pihak menyatakan akan bekerjasama untuk salah satu program bela negara.
"Apa yang bisa kita lakukan bersama. Tak lain buat negara kita.Dan nanti ada follow up dan kerja sama. Dan lihat program kerja dan anggaran,” kata dia.
Advertisement