Liputan6.com, Jakarta - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menargetkan akan membuka 200 gerai di 2022. Pasar di luar pulau Jawa akan menjadi target utama pembukaan gerai. MIDI adalah perusahaan pengelola Alfamidi, Alfamidi Super, Lawson, dan Midi Fresh.
Property and Development Director Alfamidi Lilik Setiabudi mengatakan, untuk 2022, kurang lebih sebanyak 200 gerai yang akan dibangun di 11 cabang daerah.
Advertisement
"Akan ada 200 gerai di 11 cabang yang sudah ada. Secara proposi, gerai hadir terutama di luar Jawa, karena situasi daya beli relatif lebih bagus dibanding Jabodetabek, karena Jabodetabek itu alami persoalan banyak, seperti penutupan industri," tutur Lilik, dalam public expose yang digelar di Alfa Tower, Alam Sutera, Rabu (25/5/2022).
Lalu, pertimbangan menyasar luar Pulau Jawa, dinilainya lebih bagus. Sebab, adanya perkembangan perusahaan pengelolahan batu bara, sawit, sehingga cukup bagus dalam daya beli.
Dia pun menjabarkan, dari tahun 2020 ke 2021, terjadi penambahan gerai sebanyak 201 atau mengalami pertumbuhan 11 persen. Lalu, bila dikalkulasi sejak 2008 hingga 2021 terjadi pertumbuhan 32 persen.
"Secara total pada 2021 ada 1.992 gerai Alfamidi, 32 gerai Alfamidi Super, 6 gerai Midi Fresh dan 65 gerai Lawson. Dan pada tahub 2022, kami berhasil membuka gerai ke 2.000 untuk Alfamidi," ungkap Lilik.
Lalu, MIDI pun akan terus berekspansi di tahun ini. Tidak puas dengan pembukaan ke 2.000 gerainya, MIDI menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 800 miliar sepanjang 2022.
Finance Director MIDI Suantopo Po mengungkapkan, capex tersebut akan menopang penambahan gerai Alfamidi yang ditargetkan bisa mencapai 200 gerai di tahun ini. Dari capex Rp 800, sekitar 60 persen akan dialokasikan untuk pengembangan gerai baru.
"Sisanya untuk perpanjangan sewa, renovasi gerai dan gudang yang sudah ada. Sumber dana dari kas internal," kata Suantopo.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengelola Alfamidi dan Lawson Tebar Dividen Rp 82,5 Miliar
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) bakal bagikan dividen tunai 30 persen dari laba 2021 atau senilai Rp 82,5 Miliar. Pembagian akan dilakukan pada 24 Juni 2022. MIDI adalah perusahaan pengelola minimarket Alfamidi Alfamidi Super, Lawson dan Midi Fresh.
Finance Director Midi Utama Indonesia Suantopo Po memaparkan, jumlah total dividen tersebut setara dengan 30 persen dari laba bersih MIDI pada 2021.
"Nilainya setara sekitar Rp 82,5 miliar atau 30 persen dari laba bersih tahun lalu," ujarnya dalam public expose yang digelar di Alfa Tower, Alam Sutera, Rabu (25/5/2022).
Dia juga menjabarkan, pada 2021, MIDI mencatatkan kenaikan pendapatan neto sebesar 7.30 persen atau menjadi sebesar Rp 13.58 triliun dari Rp 12.66 triliun pada tahun 2020.
Lalu, pada laba berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik induk, naik 37.42 persen menjadi Rp 275,22 miliar. Angka tersebut tentu naik dari Rp 200.27 miliar di tahun 2020.
Lalu, Suantopo juga menjelaskan bila tahun 2022 ini memiliki optimis lebih tinggi. Perekonomian katanya tumbuh lebih baik, makanya Midi Utama Indonesia optimis tahun ini tumbuh dikisaran minimal sama seperti tahun 2021, yakni sebesar 7.31 persen.
"Sebab kita tidak bisa pungkiri masih dibayangi inflasi, tapi perkembangan mudik kemarin benar-benar menggairahkan perekonomian, termasuk perseroan. Seperti Alfamidi, Alfamidi Super, Lawson dan Midi Fresh," katanya.
Advertisement
Tambah Kepemilikan Saham MIDI, Sumber Alfaria Rogoh Rp 155,20 Miliar
Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menambah kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) pada 22 Oktober 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/10/2021), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membeli 77.994.800 saham MIDI dengan harga Rp 1.990 per saham. Dengan demikian, total pembelian saham MIDI mencapai Rp 155,20 miliar.
Perseroan menyatakan, pembelian saham MIDI ini untuk investasi dengan status kepemilikan langsung. Dengan pembelian saham itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengenggam 2.577.547.300 saham atau setara 89,43 persen. Sebelumnya perseroan memiliki 2.499.552.500 saham MIDI atau setara 86,72 persen.
"Transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi yang tergolong ke dalam ketentuan dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha dan Peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Tomin Widian.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham MIDI per 30 September 2021 antara lain PT Sumber Alfaria Tbk naik 86,72 persen dan public 13,28 persen.