FOTO: Eksistensi Warung Kerek di Ibu Kota

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, warung kerek yang berada di tepi Kali Mampang ini kembali menggeliat.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 25 Mei 2022, 19:00 WIB
Eksistensi Warung Kerek di Ibu Kota
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, warung kerek yang berada di tepi Kali Mampang ini kembali menggeliat.
Pedagang saat melayani pembeli di salah satu warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, warung kerek yang berada di tepi Kali Mampang ini kembali menggeliat. Agus (42), salah satu pedagang mengungkapkan akibat pandemi penjualan makanan di warung kerek merosot hingga 70 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pembeli menunggu pesanan makanan mereka yang dibeli di warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Untuk omzet warung kerek saat ini mencapai Rp1 juta-Rp2 juta per hari dari menjual berbagai menu makan siang seperti nasi rames dan ayam geprek. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pedagang saat melayani pembeli di salah satu warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Seperti diketahui, terdapat enam warung kerek di kawasan tersebut yang berdiri sejak 2014 saat jembatan penghubung dua wilayah itu dihancurkan bersamaan proyek pengerukan kali. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pedagang saat melayani pembeli di salah satu warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Meski hanya mengandalkan tambang dan ember, warung kerek masih menjadi primadona para pekerja kantoran untuk makan siang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pembeli saat mengambil makanan yang dibeli di warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, warung kerek yang berada di tepi Kali Mampang ini kembali menggeliat. Agus (42), salah satu pedagang mengungkapkan akibat pandemi penjualan makanan di warung kerek merosot hingga 70 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pedagang saat melayani pembeli di salah satu warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Untuk omzet warung kerek saat ini mencapai Rp1 juta-Rp2 juta per hari dari menjual berbagai menu makan siang seperti nasi rames dan ayam geprek. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pedagang saat melayani pembeli di salah satu warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Seperti diketahui, terdapat enam warung kerek di kawasan tersebut yang berdiri sejak 2014 saat jembatan penghubung dua wilayah itu dihancurkan bersamaan proyek pengerukan kali. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sejumlah menu terpasang di ember salah satu warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Meski hanya mengandalkan tambang dan ember, warung kerek masih menjadi primadona para pekerja kantoran untuk makan siang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sejumlah menu terpasang di ember salah satu warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, warung kerek yang berada di tepi Kali Mampang ini kembali menggeliat. Agus (42), salah satu pedagang mengungkapkan akibat pandemi penjualan makanan di warung kerek merosot hingga 70 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pembeli saat mengambil makanan yang dibeli di warung kerek di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022). Untuk omzet warung kerek saat ini mencapai Rp1 juta-Rp2 juta per hari dari menjual berbagai menu makan siang seperti nasi rames dan ayam geprek. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya