Liputan6.com, Jakarta - Jessica Li tak pernah membayangkan kalau dirinya bisa memiliki lagu sendiri. Kariernya yang merupakan seorang chef profesional tak pernah mengarahkannya untuk total bermusik.
Namun di luar profesinya sebagai chef, Jessica Li memendam bakat benyanyi yang tak menggelora. Suaranya kerap menghibur rekan-rekan dekatnya hingga terdengar oleh Omar Winata, yang merupakan manajer pribadinya.
Omar kemudian memperkenalkan Jessica Li kepada Doddy Katamsi. Tangan dingin Doddy sebagai musikus mengarahkan Jessica Li untuk aktif menekuni musik. Gayung bersambut, Jessica Li rupanya menikmati arahan pria yang pernah menggembleng olah vokal Once Mekel dan Ariel NOAH itu.
Hasilnya tak main-main. Single perdana Jessica Li berjudul "Give My Love To You" meluncur ke blantika musik. Jessica Li tak menyangka kini kariernya tak cuma chef profesional, tapi juga penyanyi.
Baca Juga
Advertisement
Bersyukur Bertemu Doddy Katamsi
"Saya bersyukur bertemu Mas Doddy Katamsi dan berguru banyak hal dalam bermusik," kata Jessica Li mengawali ceritanya mengenai lagu perdana berjudul "Give My Love To You".
Perempuan kelahiran Jakarta, 21 April itu bahkan telah menyiapkan empat lagu baru lainnya usai rilisan lagu pertamanya ini.
Hanya saja, ia fokus untuk memperkenalkan lagu perdananya agar bisa diterima berbagai kalangan dan pecinta musik di Tanah Air.
Advertisement
Tercipta di Mobil
Lagu pertamanya di blantika musik diciptakan sendiri oleh Jessica Li. Proses penciptaan lagu tersebut tergolong unik.
Sebab, kata Jessica Li, ia menciptakan lagu "Give My Love To You" saat sedang berada di dalam mobil. Kala itu, ia tengah menyetir dan menyadari jika jalan yang dituju salah arah alias tersesat.
"Saat kesasar di jalan sambil nyetir mobil, tiba-tiba kepikiran dan teringat sama seseorang yang pernah singgah cukup lama. Terus tertulislah lagu Give My Love To You," tutur wanita berpostur 169 cm tersebut.
Friendzone
Single itu, Jessica Li menerangkan, bercerita mengenai cinta yang bertepuk sebelah tangan oleh seseorang yang sudah sangat berharap bisa hidup bahagia selamanya dengan sang pujaan hati.
“Kisah friendzone di mana kita sudah nyaman berharap banget bisa jadi teman sehidup semati, hingga sayangnya sampai berasa tidak rela kalau seseorang tersebut pergi,” ujar Jessica Li.
“Kisahnya sendiri terinspirasi yakni dari seseorang yang pernah mengalamin di zona nyaman sama seseorang, sayang sama seseorang yang ngarep banget bisa sehidup semati sama-sama dan tidak akan rela melepasnya pergi,” dia menyambung.
Advertisement